Pakar: Obat Resep dan Nonresep Cemari Sungai di Dunia
AUSTRIA, SATUHARAPAN.COM – Sungai-sungai dan sistem air tawar di dunia, tercemar polusi dari obat-obat resep dan obat-obat yang dijual bebas di toko, kata para ahli. Kondisi itu menimbulkan risiko pada lingkungan dan margasatwa.
Para ilmuwan dalam pertemuan di Wina, Austria, Selasa (10/4) mengatakan bila tidak ada tindakan, kalau tidak diambil tindakan, masalah itu akan meningkat sebesar 65 persen pada 2050.
Obat-obatan itu, termasuk obat penghilang rasa sakit, hormon, obat antidepresi dan antihistamin. Sebagian besar obat-obatan itu masuk ke sistem perairan melalui kotoran manusia dan hewan, karena hanya sejumlah kecil yang disaring di pabrik pengolahan limbah atau diserap ke dalam ekosistem.
Obat-obatan telah mempengaruhi jenis kelamin pada ikan dan binatang amfibi, dan satu jenis obat antiperadangan telah mengakibatkan burung nasar di India hampir punah.
Para pakar PBB juga mengatakan, obat-obatan di lingkungan alam membantu menciptakan bakteri yang kebal terhadap obat.
Beberapa ahli mengatakan, teknologi saja tidak cukup untuk mengatasi masalah dan diperlukan pengurangan besar pada ketergantungan obat-obatan. (voaindonesia.com)
Editor : Sotyati
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...