Pakistan Gelap Gulita Akibat Krisis Listrik
Pemerintah menuding serangan oleh kelompok pemberontak terhadap instalasi listrik. Paksitan juga menghadapai krisis BBM.
ISLAMABAD, SATUHARAPAN.COM - Pakistan gelap gulita pada hari Minggu (25/1) akibat saluran transmisi listrik utama di negera itu rusak oleh serangan pemberontak, memperparah krisis energi yang melumpuhkan negara itu.
Kegagalan dalam pengelolaan energi, salah satu yang terburuk Pakistan, menyebabkan aliran listrik putus di kota-kota besar di seluruh negeri, termasuk ibu kota Islamabad.
Para pejabat Pakisrtan mengatakan bahwa listrik padam setelah tengah malam ketika saluran transmisi yang menghubungkan pembangkit listrik yang dikelola swasta pada jaringan nasional rusak.
Seorang pejabat senior di Islamabad mengatakan sekitar 80 persen dari negara itu dilanda gangguan listrik. Wartawan AFP di Lahore mengatakan bandar udara juga terpengaruh oleh gangguan listrik itu.
Menteri Negara urusan Air dan Energi, Abid Sher Ali, meminta maaf dan menyalahkan pemberontak yang meledakkan instalasi listrik di distrik Naseerabad, yang terletak di Provinsi Baluchistan.
Sistem distribusi listrik Pakistan kompleks dan #sebuah kesalahan di satu bagian sering menyebabkan masalah berantai dan kerusakan pembangkit listrik dan transmisi.
Selain masalah infrastruktur kronis, sektor energi juga terjebak dalam "lingkaran setan utang" akibat berantai pemerintah menetapkan harga listrik yang rendah dan pelanggan yang tidak membayar.
Awal pekan ini, Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, membatalkan perjalanannya ke Forum Ekonomi Dunia di Davos untuk menangani kekurangan bahan bakar minyak yang parah di dalam negeri.
Krisis BBM dimulai pekan lalu ketika Pakistan State Oil terpaksa memangkas impor karena bank menolak untuk memperpanjang kredit ke perusahaan yang memasok 80 persen BBM di negara itu. (AFP)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...