Pakistan: ISIS Serang Kelompok Syiah, 11 Tewas
QUETTA, SATUHARAPAN.COM-Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan ke sekelompok minoritas Syiah Hazara yang bekerja sebagai penambang batu bara setelah menculik mereka, menewaskan 11 orang di Provinsi Baluchistan, Pakistan barat daya pada hari Minggu (3/1), kata seorang pejabat Pakistan.
Kelompok Negara Islam (IS atau ISIS) kemudian mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dalam sebuah pernyataan di situsnya. Kelompok militan Sunni itu telah berulang kali menargetkan serangannya pada minoritas Syiah di Pakistan dalam beberapa tahun terakhir.
Moazzam Ali Jatoi, seorang pejabat pemungutan retribusi, yang bertugas sebagai polisi dan paramiliter di daerah itu, mengatakan para penyerang mengidentifikasi para penambang itu dari komunitas Syiah Hazara dan membawa mereka naik ke pegunungan terdekat untuk dieksekusi, meninggalkan yang lain tanpa cedera.
Dia mengatakan enam dari penambang tewas di tempat kejadian, dan lima yang terluka parah meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
Video polisi mengungkapkan bahwa para penambang ditutup matanya dan tangan mereka diikat di belakang punggung sebelum ditembak. Serangan itu terjadi di dekat ladang batu bara Machh, sekitar 48 kilometer di timur ibu kota Provinsi Baluchistan, Quetta.
Berita pembunuhan dengan cepat menyebar di antara komunitas Syiah Hazara dan anggota merekaturun ke jalan di Quetta dan sekitarnya untuk memprotes, memblokir jalan raya dengan membakar ban dan batang pohon. Pejabat menutup jalan yang terkena dampak untuk lalu lintas.
Kekerasan itu sebagian besar dikutuk di seluruh negeri, di mana Perdana Menteri Imran Khan mengatakan para pelakunya akan dihukum dan nasib keluarga korban akan diperhatikan.
Ulama Syiah, Nasir Abbas, mengatakan protes atas insiden itu akan diorganisir secara nasional. Para pemimpin politik dan agama dari berbagai segmen masyarakat juga mengungkapkan kesedihan mereka atas pembunuhan tersebut.
Komunitas Syiah Hazara Pakistan telah menjadi sasaran berkali-kali dalam beberapa tahun terakhir oleh kelompok militan Sunni, termasuk kelompok ISIS. ISIS juga telah menyatakan perang terhadap minoritas Syiah di negara tetangganya, Afghanistan, dan telah mengklaim sejumlah serangan ganas sejak muncul di sana pada tahun 2014.
Pemboman bunuh diri di pasar terbuka di Quetta pada April 2019 menewaskan 20 orang. Saat itu, ISIS mengatakan telah menargetkan Syiah dan elemen tentara Pakistan.
Januari tahun lalu, ISIS mengaku bertanggung jawab atas ledakan dahsyat yang menghancurkan masjid di Quetta ketika jemaat sedang shalat Isya. Ledakan itu menewaskan seorang perwira polisi senior dan 13 lainnya, serta melukai 20 jemaah lainnya.
Baluchistan adalah tempat pemberontakan tingkat rendah oleh kelompok separatis Baluch yang juga menargetkan pekerja non-Baluch, tetapi mereka tidak memiliki riwayat serangan terhadap komunitas minoritas Syiah. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...