Pakistan: Serangan Bom Bunuh Diri di Sebuah Masjid, Sedikitnya 20 Tewas
ISLAMABAD, SATUHARAPAN.COM - Seorang pembom bunuh diri menyerang pada hari Senin (30/1) di dalam sebuah masjid di kota Peshawar, Pakistan barat laut, menewaskan sedikitnya 20 orang dan melukai sebanyak 96 jemaah, kata para pejabat.
Tidak ada yang segera mengaku bertanggung jawab atas pengeboman itu, kata Saddique Khan, seorang pejabat polisi senior di Peshawar yang memberikan jumlah korban terbaru, tetapi Taliban Pakistan disalahkan dalam serangan bunuh diri serupa di masa lalu.
Pelaku meledakkan rompi biom bunuh dirinya saat sekitar 150 jemaah, termasuk banyak polisi dari kantor polisi terdekat, sedang shalat di dalam masjid. Dampak ledakan itu meruntuhkan atap masjid, yang ambruk dan melukai banyak orang, menurut Zafar Khan, seorang petugas polisi setempat.
Seorang yang selamat, petugas polisi berusia 38 tahun, Meena Gul, mengatakan dia berada di dalam masjid ketika bom meledak. Dia mengatakan dia tidak tahu bagaimana dia bisa selamat tanpa cedera. Dia bisa mendengar tangisan dan jeritan setelah bom meledak, kata Gul.
Tim penyelamat berusaha keras untuk memindahkan gundukan puing dari halaman masjid dan membawa jemaah yang masih terperangkap di bawah reruntuhan, kata polisi.
Khan mengatakan tim penyelamat berusaha membawa yang terluka ke rumah sakit terdekat. Dia mengatakan beberapa korban luka terdaftar dalam kondisi kritis di rumah sakit dan ada kekhawatiran jumlah korban tewas akan meningkat.
Peshawar adalah ibu kota Provinsi Khyber Pakhtunkhwa yang berbatasan dengan Afghanistan dan sering menjadi tempat serangan militan.
Taliban Pakistan, dikenal sebagai Tehreek-e-Taliban Pakistan atau TTP, dan merupakan kelompok terpisah tetapi juga sekutu dekat Taliban Afghanistan, yang merebut kekuasaan di negara tetangga Afghanistan pada Agustus 2021 ketika pasukan AS dan NATO berada di tahap akhir perang dengan penarikan mereka dari negara itu setelah 20 tahun perang.
TTP telah mengobarkan pemberontakan di Pakistan selama 15 tahun terakhir, memperjuangkan penegakan hukum Islam yang lebih ketat di negara itu, pembebasan anggota mereka yang berada dalam tahanan pemerintah dan pengurangan kehadiran militer Pakistan di bekas wilayah suku di negara itu. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...