Pakistan Tangkap Pemimpin Pendanaan Terorisme
LAHORE, SATUHARAPAN.COM-Pakistan pada hari Sabtu (2/1) menangkap seorang pria yang dituduh sebagai pemimpin kelompok militan Islam yang disalahkan oleh Amerika Serikat dan India atas serangan Mumbai pada tahun 2008, kata seorang pejabat anti terorisme.
Penangkapan itu terkait dengan pendanaan terorisme, kata pejabat itu, dan bukan serangan militan tertentu.
"Pemimpin organisasi terlarang LeT (Lashkar-e-Taiba), Zaki-ur Rehman Lakhvi, ditangkap atas tuduhan pendanaan terorisme," kata juru bicara Departemen Penanggulangan Terorisme (CTD) di Provinsi Punjab, Pakistan.
Tersangka dikatakan menjalankan apotek medis untuk mengumpulkan dan mencairkan dana untuk kegiatan militan, kata jurubicara itu.
Komite sanksi Dewan Keamanan PBB mengatakan Lakhvi adalah kepala operasi LeT dan menuduhnya terlibat dalam aktivitas militan di sejumlah wilayah dan negara lain, termasuk Chechnya, Bosnia, Irak, dan Afghanistan.
Pihak berwenang India mengatakan satu-satunya pria bersenjata yang masih hidup dalam pengepungan Mumbai 2008, yang menewaskan 166 orang, mengatakan kepada para interogator sebelum eksekusi bahwa para penyerang itu berhubungan dengan Lakhvi.
Sempat Dibebaskan
India telah lama meminta Pakistan untuk membawa Lakhvi ke pengadilan, tetapi Islamabad mengatakan New Delhi belum memberikan bukti nyata untuk mengadili pemimpin LeT itu. Dia pertama kali ditangkap pada 2008 tetapi kemudian dibebaskan dengan jaminan.
Imran Gill, pengacara Lakhvi, mengkonfirmasi penangkapan tersebut dan mengatakan kepada Reuters bahwa kasusnya akan disidangkan pekan depan. Dia tidak menanggapi pertanyaan lebih lanjut.
Pria lain yang menurut India adalah dalang pengepungan Mumbai, Hafiz Saeed, dihukum oleh pengadilan Pakistan atas dua tuduhan pendanaan terorisme tahun lalu. Saeed membantah terlibat dalam serangan Mumbai. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...