Loading...
DUNIA
Penulis: Dewasasri M Wardani 10:10 WIB | Rabu, 18 Juni 2014

Palang Merah: 50 Orang Dinyatakan Hilang Akibat Serangan di Kenya

Seorang pria mengamati kendaraan dan bangunan yang hangs terbakar di kota Mpeketoni, Kenya (16/6) (Foto ilustrasi : voaindonesia.com)

MPEKETONI KENYA, SATUHARAPAN.COM  - Lebih dari  50 orang Kenya hilang  selama lebih dari 24 jam, setelah serangan di kawasan kota pesisir yang menyebabkan puluhan orang lainnya meninggal, kata Palang Merah, Selasa(17/9).

Sebelumnya terjadi penyerangan yang  dilakukan oleh kelompok  milisi Islamis,  yang terkait  Al-Qaida di dekat kota pantai Mpeketoni, Kenya, pada minggu (15/6),  dan menyebabkan 49 orang tewas. Kelompok al-Shabab Somalia mengaku melakukan penyerangan,  dan mengatakan kepada kantor berita Reuters, "Operasi di Kenya akan berlanjut".

 

Al-Shabab mengatakan,  ini adalah tindakan balas dendam karena kehadiran pasukan Kenya di Somalia,  dan pembunuhan warga Muslim. Kenya mengirim pasukan ke Somalia tahun 2011, untuk membantu pemerintah yang didukung PBB dalam mengalahkan milisi.

 

"Kami kembali menyerang desa-desa di sekitar Mpeketoni semalam," kata juru bicara al-Shabab, Sheikh Abdiasis Abu Musab, kepada kantor berita Reuters.

 

"Sebanyak 52 orang dilaporkan hilang oleh keluarganya," kata juru bicara Palang Merah Kenya, Wariko Waita, kepada AFP , mereka berharap orang-orang tersebut akan ditemukan dalam keadaan hidup.

Sejumlah penduduk melarikan diri ke semak-semak di dalam hutan,  ketika terjadi serangan pada Minggu,  yang sedikitnya menyebabkan 49 orang terbunuh, dan lebih banyak lagi yang melarikan diri,  ketika terjadi serangan berikutnya hari Senin yang menyebabkan 15 korban jiwa.

Para keluarga itu melaporkan kehilangan kerabatnya yang mungkin tidak bisa dihubungi, kata Waita.

"Beberapa lagi mungkin merupakan korban, kami menangani masalah ini dengan sangat sungguh-sungguh," kata Waita lagi.

 "Dalam beberapa hari pertama kami mendapat banyak sekali laporan mengenai orang hilang, tetapi kemudian berhasil dikenali, dalam keadaan hidup," ia menambahkan. (AFP/Ant/Rtr)

 

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home