Palang Merah Sedang Selidiki Nasib 50.000 Orang Yang Hilang dalam Perang Rusia-Ukraina
![](/uploads/pics/news_13_1739514503.jpg)
JENEWA, SATUHARAPAN.COM-Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan pada hari Kamis (13/2) bahwa mereka sedang berusaha mencari tahu apa yang terjadi pada hampir 50.000 orang yang telah menghilang dalam tiga tahun terakhir perang Rusia di Ukraina.
Komite Internasional Palang Merah juga mengatakan telah diberitahu tentang sekitar 16.000 tawanan perang dan warga sipil yang telah ditahan oleh kedua belah pihak.
Tak lama setelah invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada bulan Februari 2022, ICRC membentuk biro khusus Badan Penelusuran Pusat (CTA), yang didedikasikan untuk mencari mereka yang hilang di kedua belah pihak dalam konflik tersebut.
“Sejak Februari 2024, jumlah kasus orang hilang yang belum terungkap meningkat lebih dari dua kali lipat, mencapai hampir 50.000 saat ini,” kata kepala biro CTA, Dusan Vujasanin, kepada wartawan di Jenewa, seraya menambahkan bahwa sebagian besar orang yang hilang adalah personel militer.
Setahun yang lalu, biro tersebut mengatakan bahwa mereka berusaha untuk menentukan nasib sekitar 23.000 orang yang hilang dalam perang, dan bahwa mereka berusaha untuk menentukan apakah mereka ditangkap, dibunuh, atau kehilangan kontak setelah melarikan diri dari rumah mereka.
Tujuan dari pekerjaan biro tersebut, kata Vujasanin pada hari Kamis, adalah “untuk mencegah orang hilang, mencari mereka yang hilang, dan memberi tahu keluarga mereka sesegera mungkin.”
Hingga saat ini, biro tersebut telah diberitahu oleh kedua belah pihak dalam konflik bahwa mereka telah menahan sekitar 16.000 tawanan perang dan warga sipil sejak dimulainya konflik skala penuh.
“Jumlah ini tidak sama dengan jumlah tawanan perang yang saat ini ditahan,” kata Vujasanin, seraya menunjukkan bahwa beberapa ribu tahanan telah dibebaskan sejak dimulainya perang.
Biro CTA berperan sebagai perantara netral antara pihak-pihak yang berkepentingan untuk mendapatkan informasi tentang orang hilang, tetapi juga bekerja untuk mencari orang yang hilang.
Vujasanin menyoroti bahwa sebagian besar jaringan Palang Merah bekerja sama untuk membantu menemukan mereka yang hilang.
“Saat ini, lebih dari 80 Perhimpunan Nasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah serta delegasi ICRC di seluruh dunia bekerja sama untuk mendukung keluarga yang mencari orang terkasih mereka yang hilang terkait konflik bersenjata Rusia-Ukraina dan memberi mereka jawaban sesegera mungkin,” kata Vujasanin. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
![Israel Mulai Bebaskan 369 Tahanan Palestina Setelah Hamas Bebaskan Tiga Sandera di Gaza](/uploads/cache/309x206_news_13_1739617630.jpg)
Israel Mulai Bebaskan 369 Tahanan Palestina Setelah Hamas Be...
KHAN YOUNIS, SATUHARAPAN.COM-Militan yang dipimpin Hamas telah membebaskan tiga sandera pria Israel,...