Palestina: Gencatan Senjata Diperpanjang 24 Jam

Pemandangan umum pada 18 Agustus 2014 menunjukkan bekas bangunan terminal di bandara internasional Jalur Gaza yang hancur di kota Rafah, Palestina. (Foto: AFP)

KAIRO, SATUHARAPAN.COM - Negosiator Israel dan Palestina pada Senin (18/8) malam setuju memperpanjang gencatan senjata sementara di Gaza hingga 24 jam berikutnya untuk kembali melakukan pembicaraan mengenai gencatan senjata jangka panjang, kata seorang pejabat senior Palestina.

Gencatan senjata lima hari saat ini akan berakhir pada tengah malam waktu setempat.

“Kedua belah pihak setuju untuk memberlakukan gencatan senjata 24 jam berikutnya,” kata pejabat tersebut bersama delegasi Palestina di Kairo.

Sejak pekan lalu, Mesir di Kairo memfasilitasi pembicaraan tidak langsung antara Israel dan Hamas yang bertujuan untuk mengakhiri perang yang sudah berjalan sebulan. Tapi hanya beberapa jam sebelum gencatan senjata lima hari akan berakhir pada tengah malam, masih belum jelas juga apakah kesepakatan jangka panjang akan tercapai.

Pejabat Departemen Kesehatan Gaza, Ashraf al-Kidra, hingga Senin (18/8) korban meninggal warga Palestina akibat pertempuran telah melonjak menjadi lebih dari 2.000, sebagian besar dari mereka warga sipil. Sementara menurut para pejabat PBB, yang lebih sering memverifikasi data, menyatakan sebanyak 1976 warga Palestina meninggal. Ribuan rumah hancur, puluhan ribu orang masih mengungsi di tempat penampungan khusus PBB.

Sedangkan Israel sebanyak 67 orang yang meninggal. (AFP)