Palestina: Israel Harus Mundur dalam Periode Tiga Tahun
TEL AVIV, SATUHARAPAN.COM Presiden Palestina Mahmud Abbas mengatakan mundurnya Israel dari teritorial Palestina harus dilakukan dalam periode tiga tahun di bawah semua perjanjian damai final Timur Tengah.
Mereka yang mengajukan 10 sampai 15 tahun (sebelum penarikan mundur) tidak ingin mundur sama sekali, kata Abbas dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada Selasa (28/1) di konferensi tahunan di Institute for National Security Studies (INSS) di Tel Aviv.
Kami katakan bahwa dalam kerangka waktu yang masuk akal, tidak lebih dari tiga tahun, Israel bisa mundur secara bertahap, katanya.
Pernyataannya muncul saat batas akhir pada April membayangi perundingan damai dukungan Amerika Serikat yang mulai goyah, yang mengalami kebuntuan khususnya atas masalah pengaturan keamanan di masa mendatang.
Israel ingin mempertahankan penempatan militer jangka panjang di Jordan Valley, di mana Tepi Barat berbatasan Yordania, namun Palestina bersikeras pasukan Israel harus mundur sepenuhnya, membuka jalan bagi pasukan internasional.
Kami tidak memiliki masalah dengan kehadiran pihak ketiga setelah atau selama proses penarikan mundur itu, untuk menjamin Israel dan kami bahwa prosesnya akan dirampungkan, kata Abbas.
Perbatasan Palestina harus, pada akhirnya, dipegang (dikuasai) oleh Palestina dan bukan oleh angkatan darat Israel, tambahnya. (AFP/Ant)
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...