Netanyahu Ditekan Anggota Parlemen Karena Anaknya Pacaran dengan Non Yahudi
ISRAEL, SATUHARAPAN.COM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Minggu (25/1) ditekan oleh anggota parlemen dari fraksi agama menyusul adanya laporan bahwa anak laki-laki Netanyahu tengah berpacaran dengan seorang perempuan non - Yahudi, kata media.
Koran Norwegia Dagen melaporkan bahwa Yair Netanyahu (23) anak Benyamin Netanyahu sekarang sedang menjalin hubungan dengan perempuan asal Norwegia bukan Yahudi, Sandra Leikanger (25) yang sedang menjalani kuliah di Israel.
Koran Dagen mengatakan bahwa pada saat pertemuan di Davos, Netanyahu sempat bercerita pada sejawatnya dari Norwegia Erna Solberg bahwa mereka berdua (Yair dan Leikanger) baru-baru ini berlibur di Norwegia.
Nissim Zeev, anggota partai ultra- Ortodok Shas, mengatakan kepada Jerusalem Post pada Minggu bahwa Benyamin Netanyahu harus "menunjukkan tanggung jawab nasionalis" sebagai perdana menteri.
"Ini masalah besar," kata dia. "Aku yakin dia itu sakit."
Anggota parlemen Moshe Feiglin dari partai garis keras Likud, mengatakan kepada Jerusalem Post bahwa hubungan itu "sangat disayangkan".
Masalah ini mencuat setelah sebuah sumber yang dekat dengan anak Netanyahu mengkonfirmasikan bahwa Leikanger tidak Yahudi.
Organisasi ekstremis Israel Lehava, mengatakan itu bertujuan "untuk mencegah asimilasi di Tanah Suci", meminta Netanyahu "supaya mencegah hubungan itu".
"Cucu Anda, seperti yang Anda tahu, tidak akan orang Yahudi," kata Direktur Lehava Bentzi Gopshtain memperingatkan perdana menteri Israel yang diposting di Facebook.
Yudaisme tradisional matrilineal, di mana agama anak ditentukan oleh ibunya.
Yair adalah putra dari istri ketiga Netanyahu, Sara. Netanyahu sendiri pernah menikah dengan seorang wanita non-Yahudi, Fleur Cates, antara tahun 1981 dan 1984.
Kantor Netanyahu menolak mengomentari hubungan Yair itu. (Alarabiya)
Puluhan Anak Muda Musisi Bali Kolaborasi Drum Kolosal
DENPASAR, SATUHARAPAN.COM - Puluhan anak muda mulai dari usia 12 tahun bersama musisi senior Bali be...