Palestina Kecam Solusi Dua Negara
TEHERAN, SATUHARAPAN.COM - Ketua Parlemen Palestina, Aziz Duwak, mengecam Solusi Dua Negara alias Two State Solution dan mengajak seluruh peserta Konferensi Internasional tentang Dukungan Bagi Perjuangan Rakyat Palestina untuk menolak penyelesaian konflik di Palestina dengan cara itu.
"Harus ada aksi-aksi yang mengecam Solusi Dua Negara karena hal itu merupakan keputusan yang ceroboh," kata Duwak di Teheran, Selasa (21/2), saat menyampaikan pidatonya pada konferensi yang dihadiri sekitar 80 negara dan 700 anggota delegasi itu.
Dia mengecam pembangunan permukiman ilegal oleh Israel di Gaza dan Tepi Barat yang terus berlangsung, dan karenanya Palestina akan mempersiapkan gerakan-gerakan oposisi terhadap apa yang dilakukan oleh kaum Zionis tersebut.
"Kita harus menghentikan (pembangunan oleh Israel). Ini adalah penghinaan bagi rakyat Palestina. Saya juga mendorong Rakyat Palestina agar tetap gigih dan meningkatkan perlawanan terhadap kaum Zionis serta memperoleh kembali hak atas wilayah milik rakyat Palestina," kata Duwak.
Rakyat Palestina tetap waspada terhadap apa yang dilakukan oleh Israel di Gaza dan Tepi Barat, katanya, seraya mengimbau seluruh negara dan pemerintahan di dunia untuk bersatu serta mempersiapkan kegiatan-kegiatan lain dengan semangat yang sama seperti konferensi tersebut.
Ketua Parlemen Palestina itu juga meminta dukungan untuk mengambil langkah-langkah lain dalam membantu rakyat Palestina yang lebih nyata yaitu memberi sumbangan kemanusian seperti makanan yang bergizi serta obat-obatan.
Menurut Duwak, dalam keadaan apapun rakyat Palestina tetap dapat bertahan melawan kejahatan besar yang dilakukan oleh penjajah Israel.
Parlemen Iran telah menyelenggarakan konferensi internasional dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina selama lima kali.
Konferensi pertama dilaksanakan pada 19-22 Oktober 1991 yang disusul dengan konferensi yang ke-2 pada 24-25 April 2001, yang ke-3 pada 14-15 April, 2005, ke-4 pada 4-5 Maret, 2009 dan ke-5 pada 1-2 Oktober 2011.
Parlemen Iran menyelenggarakan semua konferensi tersebut di Teheran yang dihadiri oleh anggota parlemen, tokoh-tokoh politik, budayawan dan ahli di bidang ilmu pengetahuan dari berbagai negara di dunia.
Konferensi keenam yang diadakan pada 21-22 Februari itu dihadiri 80 delegasi asing dari berbagai negara di dunia, 700 tamu asing dan perwakilan organisasi pro-Palestina juga berpartisipasi dalam kegiatan itu. (AFP)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...