Palestina Protes Perdamaian UEA dan Israel, Mesir Menyambut
RAMALLAH, SATUHARAPAN.COM-Otoritas Palestina (PA), pada hari Kamis (13/8) mengumumkan penarikan "segera" duta besarnya untuk Uni Emirat Arab (UEA) sebagai protes atas kesepakatan negara itu untuk menormalisasi hubungan dengan Israel.
"Atas permintaan Presiden Mahmoud Abbas, kementerian luar negeri Palestina telah memutuskan untuk segera menarik duta besarnya untuk Uni Emirat Arab," kata Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad Al-Maliki, dalam pernyataannya.
Kesepakatan Israel-UEA juga ditolak oleh Hamas, kelompok Islam yang menguasai Jalur Gaza dan merupakan saingan dari partai Fatah pimpinan Abbas.
Tetapi Abbas dan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh berbicara setelah pengumuman kesepakatan itu, meskipun ada ketegangan antara kedua kubu, menurut sumber Hamas.
"Semua faksi Palestina bersatu untuk menolak normalisasi (dengan Israel)," kata sumber itu, dikutip AFP.
Mesir Menyambut Kesepakatan Perdamaian
Sementara itu, Presiden Mesir, Abdel-Fattah El-Sisi memuji kesepakatan baru antara UEA dan Israel yang akan "membawa perdamaian ke Timur Tengah". "Saya mengikuti dengan penuh minat dan penghargaan atas pernyataan bersama tripartit antara Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, dan Israel, mengenai kesepakatan untuk menangguhkan aneksasi wilayah Palestina dan untuk mengambil langkah-langkah yang akan membawa perdamaian ke Timur Tengah," kata El-Sisi di akun media sosial resminya dikutip Al Ahram.
“Saya juga mengapresiasi upaya pencapaian kemakmuran dan stabilitas kawasan kita oleh penanggung jawab kesepakatan ini,” tambah Presiden.
Presiden AS Donald Trump mengumumkan kesepakatan itu pada hari Kamis, setelah membantu menjadi perantara. Di bawah perjanjian tersebut, Israel telah setuju untuk menangguhkan rencana aneksasi wilayah Tepi Barat yang diduduki.
Mesir mendukung solusi dua negara dengan negara Palestina yang ibukotanya adalah Yerusalem Timur dan yang didasarkan pada perbatasan tahun 1967, menurut resolusi Dewan Keamanan PBB.
Kairo telah berulang kali menyatakan penolakannya terhadap rencana Israel untuk mencaplok Tepi Barat dan menyerukan kebangkitan proses perdamaian.
UEA adalah negara Teluk pertama dan negara Arab ketiga, setelah Mesir dan Yordania, yang secara resmi menormalisasi hubungan dengan Israel.
Editor : Sabar Subekti
Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, Dipecat oleh Parlemen
SEOUL, SATUHARAPAN.COM-Majelis Nasional Korea Selatan pada hari Sabtu (14/12) melalui pemungutan sua...