Palestina Sebut Israel Tersangka Utama Kematian Arafat
RAMALLAH, SATUHARAPAN.COM - Penyelidik Palestina pada Jumat (8/11) mengatakan bahwa Israel merupakan “satu-satunya tersangka” dalam kematian presiden Yasser Arafat, setelah tes laboratorium menyatakan dia tewas karena keracunan polonium.
“Kami mengatakan bahwa Israel merupakan satu-satunya tersangka utama dalam kasus pembunuhan Yasser Arafat, dan kami akan terus melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mencari tahu dan mengonfirmasikan semua detail dan elemen dalam kasus ini,” ujar kepala penyelidik Palestina Tawfiq Tirawi dalam konferensi pers di kota Ramallah, Tepi Barat.
Tirawi mengatakan pihak penyelidik Palestina sudah mempelajari penemuan para ilmuwan Swiss itu, dirilis pada Rabu, yang “secara moderat” mendukung pendapat bahwa Arafat diracun.
“Ini merupakan kejahatan abad ke-21,” kata Tirawi. “(Tujuan) utamanya untuk mencari tahu siapa yang berada dibalik pembunuhan Yasser Arafat.”
Pejabat Palestina pada Kamis menuntut penyelidikan internasional terhadap “pembunuhan” Arafat.
“Hasil tersebut membuktikan Arafat diracun oleh Polonium,” ujar pejabat senior Organisasi Pembebasan Palestina (Palestine Liberation Organisation atau PLO) Wasel Abu Yusef.
“Zat ini dimiliki negara, bukan individu, berarti kejahatan itu dilakukan oleh sebuah negara,” tuturnya kepada AFP, dengan menyerukan kepada “komite internasional” untuk menyelidiki pembunuhan seperti yang pernah dilakukan salah satu pihak yang menyelidiki pembunuhan Rafiq Hariri asal Lebanon. (AFP)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...