Palestina Tarik Sementara Utusan dari AS
YERUSALEM TIMUR, SATUHARAPAN.COM - Kementerian Luar Negeri Palestina mengatakan Utusan Palestina untuk Amerika Serikat, Husam Zomlot, telah dipanggil pulang untuk sementara waktu guna berkonsultasi tentang masa depan hubungan dengan Amerika.
Langkah itu diambil setelah Presiden Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, yang menimbulkan kerusuhan dan mendorong Palestina menolak Amerika sebagai mediator perdamaian di Timur Tengah, peran yang dimainkan Amerika selama puluhan tahun.
Menteri Luar Negeri Palestina Riad Malki, hari Minggu (31/12), mengatakan konsultasi itu akan dilakukan “untuk menetapkan keputusan yang dibutuhkan pemimpin Palestina di masa depan terkait hubungan kami dengan Amerika.”
Ditambahkannya, Husam Zomlot diperkirakan akan kembali ke “pekerjaan normalnya” setelah konsultasi itu.
Keputusan Trump mengubah kebijakan luar negeri Amerika selama puluhan tahun dan menentang konsensus internasional bahwa nasib Yerusalem seharusnya ditentukan dalam perundingan. (VOA)
Editor : Melki Pangaribuan
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...