Pameran "Banyol is Me" di Miracle Prints
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Sebagai langkah awal mempersiapkan pameran tunggalnya di tahun 2018, perupa Yogyakarta Wahyu Gunawan memamerkan karya lukisannya di New Miracle Prints jl. Suryodiningratan 34, Yogyakarta.
Pameran yang dibuka perupa Azhar Horo dan Dwi Setya, Kamis (17/8) sore memamerkan 9 buah lukisan ukuran kecil dan 2 buah lukisan ukuran besar yang kesemuanya lukisan figuratif-naif. Dengan karya-karyanya yang figuratif-naif, Wahyu Gunawan beberapa kali menjadi pemenang/finalis di kompetisi seni lukis baik lingkup nasional dan beberapa lingkup internasional, diantaranya memperoleh penghargaan Nokia Indonesia Art Awards 2000.
Beberapa pameran diikuti Wahyu Gunawan diantaranya pameran "Treshold" di Museum Affandi, Yogyakarta (2004), pameran “Art of Mozaic” Arya Seni Gallery, Singapore (2006), pameran “Bersama-sama" di Koong Gallery, Jakarta (2007), dan pameran “Survey” di Edwin Gallery, Jakarta (2008).
Dalam pameran "Banyol is Me", Wahyu Gunawan seolah membebaskan dirinya layaknya anak kecil yang mencoret-coret kanvas dengan acrylic maupun cat minyak dalam goresan tangan anak-anak, sapuan, permainan warna pastel. Satu karya berjudul "Lucky Boy", Wahyu Gunawan menggunakan warna cerah dengan goresan naif sebagai model karya yang dijanjikannya untuk pameran tahun depan.
"Beware" menjadi satu-satunya karya Wahyu Gunawan yang sedikit berbeda dari sepuluh lukisan lainnya yang dipamerkan. Sementara karya berjudul "Fix" berukuran 90 cm x 120 cm semakin menegaskan pada aliran yang disenanginya: figuratif-naif. Dengan goresan karyanya Wahyu Gunawan menawarkan banyolan (candaan) dalam karya lukisannya. Dan banyolan itu adalah dirinya sendiri.
Pameran "Banyol is Me" yang diselenggarakan di New Miracle Prints akan berlangsung sampai 31 Agustus 2017.
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...