Pameran Seni Pas Bener, Menyegarkan Kebersamaan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sebelas seniman Alumni Ikatan Kesenian Jakarta (IKJ) tahun 1980-an, "Pas Bener", mengadakan pameran seni rupa. Pameran di Galeri Cipta III Taman Ismail Marzuki ini bertujuan menghidupkan lagi sanggar-sanggar model era 1950-an.
Menurut Pelukis Sri Warso Wahono, karya “Pas Bener” dapat dikelompokkan pada khasanah seni rupa modern. Intensitas, kualitas, aliran, atau mazhab seni rupa modern membutuhkan keterjagaan pemikiran, imajinasi, ide kreatif, dan tema inovatif. Perpaduan itu memungkinkan terbentuknya karya seni bermutu artistik, estetik, dan filosofis.
Budayawan Ridwan Saidi menyambut pameran itu dengan mengatakan,”Di tengah keadaan sebagian masyarakat tergoda menggapai surga dengan kekerasan, seni menghaluskannya.”
Ridwan Saidi menggambarkan sebagai berikut,”Walau Gatotkaca jago terbang, tetapi dia tidak berumah di awan. Udara adalah tempat perlintasan belaka dan seni membalikkan manusia pada kemanusiaannya.”
Situasi kehidupan seni rupa Indonesia yang chaos saat ini perlu disegarkan dengan kekuatan kolegial dan kebersamaan bervisi ke depan. Kekuatan kelompok pameran perlu dihidupkan serupa kehidupan sanggar-sanggar seni di era tahun 1950-an. Alasan mendasar ini yang memicu pameran kelompok “Pas Bener” yang merupakan sebelas seniman alumni Ikatan Kesenian Jakarta (IKJ) tahun 1980-an.
Karya yang dipamerkan antara lain cetak foto instagram, lukisan kanvas, patung, dan desain motif. Pameran ini berlangsung Minggu, 18 Agustus - Rabu, 28 Agustus 2013 di Galeri Cipta III Taman Ismail Marzuki Jakarta.
Editor : Bayu Probo
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...