Pameran Seni "Proud to be an Artist" di Syang Art Space

MAGELANG, SATUHARAPAN.COM - Memandang pentingnya jejak kekreatoran seorang seniman, proses kreatif dan konteks jalinan masa depan seni rupa Indonesia, Sanggar Dewata Indonesia (SDI) Yogyakarta akan menggelar pameran seni bertajuk "Proud to be an Artist" di Syang art space-Magelang. 

Berbagai karya seni dari dua puluh tiga anggota Sanggar Dewata Indonesia dipamerkan selama satu bulan. Perupa terlibat diantaranya Pande Ketut Taman, Nyoman Adiana, Nyoman Darya, I Gede Arya Sucitra, , Made Toris Mahendra, Dewa Made Mustika. Turut pula seniman muda anggota SDI Pande Gotha Antasena, Wayan Yusa Dirgantara, serta dua seniman-perupa A.T. Sitompul (asal Pematang Siantar), Heri Dono (asal Jakarta).

Salah satu anggota SDI yang juga dosen Seni Rupa ISI-Yogyakarta, I Gede Arya Sucitra menjelaskan bahwa seiring pengalaman, perjalanan mengamati proses kreatif sesama perupa hingga dalam proses edukasi di perguruan tinggi seni terlihat semakin memudarnya idealisme untuk memantapkan diri menjadi seorang pekerja seni/seniman, yang memiliki sensitivitas dalam hal kepekaan permasalahan sosial budaya, isu-isu kontemporer, pemahaman estetika dan manajemen artistik. 

Hal ini disebabkan karena makin berkurangnya pengertian yang bersangkutan tentang apa-siapa seniman, pemahaman proses kreatif, pengenalan budaya, kesadaran sejarah dan spirit untuk mengukuhkan karakter diri menjadi seorang seniman.

"Banyak seniman lulusan dari berbagai perguruan tinggi/sekolah seni terlena tidak berkarya setelah menyelesaikan pendidikannya dengan berbagai alasan kesibukan kerja, berwirausaha, dan lain-lain. Kebanggaan sebagai seniman seolah sebatas pada status sebagai seniman, sementara yang bersangkutan kerap lupa berkarya di tengah-tengah kesibukannya." jelas  Arya kepada satuharapan.com, Minggu (1/4).

Pameran seni "Proud to be an Artist" dibuka pada Minggu (29/4) dan akan berlangsung hingga 29 Mei 2018 di Syang art space, Jalan Letjen. M.T. Haryono Cacaban, Magelang.