Pamit, Badrodin Minta Maaf Soal Ulah Oknum Polisi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Di ujung masa jabatan Jenderal Pol Badrodin Haiti sebagai Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri), dia meminta maaf karena selama ini masih ada ulah oknum polisi yang mencederai masyarakat.
"Saya menyadari dalam kepemimpinan saya, masih ada anggota (polisi) yang belum mendapat pembinaan tepat, masyarakat belum terlayani dengan baik, masyarakat masih ada yang tercederai akibat ulah oknum polisi. Saya mohon maaf, semoga bisa dibenahi pada masa datang," kata Badrodin saat serah terima jabatan (Sertijab) di Lapangan STIK, Jakarta, hari Kamis (14/7).
Namun, dia optimis Kapolri yang baru yaitu Jenderal Pol Tito Karnavian akan mampu menghadapi tantangan dengan baik yaitu dengan meningkatkan kinerja sehingga dapat lebih dipercaya oleh masyarakat.
Di samping kekurangannya, Badrodin merasa bangga telah menyelesaikan tugasnya dengan baik meski di awal sempat terjadi kericuhan pemilihan nama Kapolri yang semula diprediksi akan dijabat oleh Komjen Pol Budi Gunawan. Tetapi di bawah pimpinannya, Badrodin mampu membawa institusinya keluar dari masalah tersebut.
"Masih segar dalam ingatan kita pada suksesi Polri tahun lalu, khususnya sebelum dan sesudah saya ditunjuk sebagai Plt. Kapolri dan akhirnya dilantik sebagai Kapolri pada pertengahan Januari 2015. Masyarakat saat itu menjadi ragu, tingkat kepercayaan terhadap Polri berkurang," kata Badrodin.
Menurutnya, kesuksesannya ini berkat dukungan seluruh jajaran Polri yang tetap solid, komitmen menempatkan kepentingan institusi Polri di atas kepentingan pribadi, dan fokus pada pembenahan pelaksanaan tugas Kepolisian.
Dalam masa kepemimpinannya, ia berusaha meningkatkan kinerja pelayanan Kepolisian meski ditengah keterbatasan kualitas dan jumlah sumber daya masyarakat (SDM) serta berupaya melaksanakan 10 program prioritas quick win Kepolisian.
"Kepada Pak Tito, saya ucapkan selamat bertugas, semoga sukses. Allah akan melindungi," ujarnya.
Pada Kamis (14/7) pagi, dilakukan acara Sertijab Kapolri dari Jenderal Pol Badrodin Haiti kepada Jenderal Pol Tito Karnavian yang diselenggarakan di Lapangan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta Selatan.
Sebelum penyerahan tanda jabatan dan tongkat komando Kapolri, dibacakan terlebih dahulu Keputusan Presiden Nomor 48 Tahun 2016 tentang Pemberhentian Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.
Kemudian setelah itu, Tito dan Badrodin yang berada di mimbar utama langsung menyerahkan tanda jabatan yakni bendera panji-panji Polri Tri Brata.
Usai prosesi itu, keduanya melakukan penandatanganan naskah Sertijab dan pakta integritas Kapolri.
Dengan telah dilakukannya prosesi itu, kepemimpinan Korps Bhayangkara resmi beralih dari Jenderal Badrodin Haiti ke Jenderal Tito Karnavian. (Ant)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...