Panama Audit Operator Pelabuhan China Ketika Trump Ancam Ambil Alih

PANAMA, SATUHARAPAN.COM-Pihak berwenang Panama mulai mengaudit perusahaan terkait China yang mengendalikan dua pelabuhan yang berdekatan dengan Terusan Panama, sementara Presiden AS, Donald Trump, mengulangi ancamannya untuk mengambil alih jalur air tersebut.

Kantor pengawas keuangan mengirim tim auditor pada hari Senin (20/1) ke kantor-kantor lokal Panama Ports Company, anak perusahaan CK Hutchison Holdings yang berpusat di Hong Kong untuk memulai penyelidikan mereka, kata kantor pengawas keuangan di X.

Pengawas Keuangan Umum, Anel Bolo Flores, mengatakan pekan lalu penyelidikan tersebut akan berupaya untuk memverifikasi kepatuhan terhadap ketentuan konsesi 25 tahun yang diberikan kepada perusahaan dan menjanjikan audit keuangan yang "serius dan kuat". Panama awalnya memberikan konsesi pada tahun 1998, dan Otoritas Maritim Panama mengesahkan pembaruannya pada tahun 2021.

Flores mengatakan, pelabuhan sekarang menangani lebih banyak kargo daripada tahun 1998 dan konsesi tersebut tidak mencakup bagian pendapatan yang cukup besar bagi pemerintah.

Penyelidikan tersebut dilakukan setelah Trump menuduh Panama membiarkan China mencampuri terusan tersebut. Dalam pidato pelantikannya pada hari Senin (20/1), Trump menegaskan kembali klaimnya bahwa China mengoperasikan jalur air tersebut dan mengatakan bahwa pemerintahannya akan mengambilnya kembali.

Pemerintah Panama telah berulang kali membantah bahwa ada kehadiran China di terusan tersebut, dan Trump belum memberikan bukti apa pun yang membantah hal ini.

Presiden Panama, Jose Raul Mulino, pada hari Senin (20/1) menegaskan kembali dalam sebuah posting di X bahwa terusan tersebut akan tetap berada di bawah kendali Panama. (Bloomberg)

Editor : Sabar Subekti