Loading...
EKONOMI
Penulis: Sabar Subekti 17:32 WIB | Rabu, 22 Januari 2025

Pemerintah Siapkan Rp48,8 Triliun untuk Kelanjutan Pembangunan IKN Selama Lima Tahun

Presiden menegaskan bahwa sudah di-approve (disetujui) anggaran untuk kelanjutan pembangunan IKN itu Rp48,8 triliun untuk lima tahun ke depan
IKN Nusantara di Kalimantan Timur. (Foto: dok. Ist)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM- Presiden RI Prabowo Subianto mengalokasikan anggaran sebesar Rp48,8 triliun untuk kelanjutan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, terutama di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan, hingga lima tahun mendatang.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY),  usai Presiden Prabowo memimpin rapat terbatas soal pembangunan IKN bersama Kepala Otorita IKN Nusantara, Basuki Hadimuljono, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, dan Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, di Istana Kepresidenan Jakarta, hari Selasa (21/1).

"Tadi Bapak Presiden Prabowo Subianto sudah menyampaikan dan menegaskan bahwa sudah di-approve (disetujui) anggaran untuk kelanjutan pembangunan IKN itu Rp48,8 triliun untuk lima tahun ke depan," kata AHY saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.

AHY menegaskan bahwa sesuai arahan dari Presiden Prabowo, pembangunan di IKN akan dilanjutkan dengan mengikuti timeline yang ditetapkan, yakni tahap pertama pada 2022 di pemerintahan Presiden ke-7 RI Joko Widodo, kemudian tahap kedua pada 2025-2029 pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Menurut AHY, berbagai infrastruktur di IKN telah selesai 100 persen pada tahap pertama, seperti Istana Garuda, Istana Presiden, hingga gedung Kementerian Koordinator.

Adapun anggaran untuk kelanjutan pembangunan di IKN tahap dua akan dialokasikan untuk menyelesaikan pembangunan fasilitas pendukung dan ekosistem kantor untuk legislatif dan yudikatif.

Pembiayaan untuk kelanjutan pembangunan di IKN ini, diharapkan tidak berasal dari satu sumber dana saja, yakni APBN, tetapi juga dari pihak swasta.

"Tentunya ada yang bersumber dari APBN, ada juga yang bersumber non-APBN. Inilah hadirnya kebersamaan, kerja sama yang baik antara pemerintah dengan badan usaha. Kita juga mengharapkan pihak swasta ini bisa berkontribusi secara positif dan tentunya terintegrasi dengan baik," kata AHY.

Sementara itu, Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Basuki Hadimuljono, dalam kesempatan yang sama juga melaporkan bahwa pada tahap awal (2022–2024), pemerintah telah menginvestasikan Rp89 triliun dari APBN untuk membangun infrastruktur penting seperti jalan tol, 47 tower hunian, sistem air minum, sanitasi, embung, kolam retensi, perkantoran, serta fasilitas peribadatan.

Selain itu, investasi swasta sebesar Rp58,41 triliun telah berhasil digerakkan hingga September 2024. "Kami juga mendapat masukan dari Pak Menteri Perumahan untuk bisa mengoptimalkan swasta yang sudah melakukan  groundbreaking  tadi baik dari 1-8 maupun nanti yang ke-9 agar tidak sekadar groundbreaking tapi ditambah lagi dengan kegiatan pembangunannya," kata Basuki.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home