Pandemi COVID-19: WHO dan UNICEF Soroti Pentingnya Imunisasi Rutin
JENEWA, SATUHARAPAN.COM – Dua badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin (20/4) mengatakan bahwa di saat para ilmuwan di seluruh dunia bekerja mengembangkan vaksin untuk mengatasi COVID-19, pemerintah harus menggunakan setiap kesempatan yang ada untuk melindungi masyarakat dari banyak penyakit yang sudah tersedia vaksinnya.
Dana Anak-Anak PBB (UNICEF) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam pernyataan gabungan mengatakan bahwa kebutuhan mendesak untuk vaksin COVID-19 menggarisbawahi pentingnya peran imunisasi dalam melindungi kehidupan dan ekonomi.
“Ketika vaksinasi rutin terlewatkan, risiko wabah penyakit meningkat,” pernyataan gabungan itu memaparkan.
Menurut pernyataan tersebut, sekitar 527.000 anak melewatkan dosis pertama vaksin campak di Kawasan Eropa menurut WHO pada 2018, dan kemudian pada 2019, virus campak menyebar luas di tengah imunitas yang rentan itu, menginfeksi lebih dari 100.000 orang dalam berbagai kelompok usia.
“Melindungi anak-anak, remaja, dan orang dewasa dari penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin melalui vaksinasi merupakan suatu keharusan bagi keberlanjutan sistem perawatan kesehatan,” papar pernyataan itu.
Kedua badan tersebut juga mendesak negara-negara agar siap memvaksinasi mereka yang berisiko lebih tinggi dan memastikan semua orang, termasuk kaum yang paling terpinggirkan, mendapatkan akses vaksin COVID-19 yang sama jika sudah tersedia.
“Seiring kita memasuki masa depan yang baru, vaksin akan terus berperan sebagai fondasi bagi kesehatan dan kesejahteraan semua orang. Melalui solidaritas, upaya bersama dan komitmen tanpa lelah untuk tidak menelantarkan siapa pun, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih sehat bersama,” papar pernyataan itu lebih lanjut. (Xinhua/Ant)
Editor : Sotyati
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...