Pangeran Charles akan Bersalaman dengan Pemimpin Sinn Fein
LONDON, SATUHARAPAN.COM – Pangeran Inggris Charles akan bertemu dengan pemimpin Sinn Fein, Gerry Adams, dalam sebuah pertemuan bersejarah di Irlandia pada Selasa (19/05), ujar partai pendukung republik itu.
“Pertemuan ini disepakati untuk mempromosikan proses penyelesaian ketidakadilan pada masa lalu dan mempromosikan rekonsiliasi dan pemulihan,” menurut pernyataan dari Sinn Fein, sebagaimana dikutip oleh AFP.
Pertemuan antara pewaris tahta itu dengan presiden dari sebuah partai yang pernah dianggap sebagai sayap politik Tentara Republik Irlandia (Irish Republican Army atau IRA) akan menandai pencapaian dalam menghangatnya hubungan antara Irlandia dengan Inggris sejak perjanjian damai pada 1998 yang mengakhiri konflik selama beberapa dekade yang dikenal sebagai “The Troubles”.
Sinn Fein, yang mendukung Irlandia Utara agar berpisah dari Inggris dan menjadi bagian dari negara kesatuan Irlandia, mengatakan baik Adams dan Deputi Menteri Pertama Northern Ireland Assembly Martin McGuinness akan menerima undangan untuk bertemu dengan Pangeran Charles.
McGuinness, seorang mantan komandan gerilyawan IRA, pernah bersalaman dengan ibunda Charles yaitu Ratu Elizabeth II pada tahun 2012 dalam pertemuan penting di Belfast.
Adams dan Guinness adalah dua dari lebih 100 tamu yang akan menghadiri sebuah event di National University of Ireland Galway. Selain menghadiri event tersebut, Pangeran Chales dan istrinya, Camilla, dalam kunjungan dua hari itu juga dijadwalkan mengunjungi Mullaghmore di Irlandia barat laut untuk pertama kalinya.
Lokasi itu berdekatan dengan tempat pamannya Lord Mountbatten tewas bersama tiga orang lainnya akibat sebuah bom yang dipasang militan IRA di perahu penangkap ikannya pada 1979. Pada saat peristiwa yang juga menewaskan dua remaja laki-laki itu, Adams adalah figur pemimpin gerakan IRA.
Pada waktu itu, Adams membenarkan tindakan pengeboman itu dengan berkata, "Dengan catatan perangnya (Lord Mountbatten), saya berpikir dia tidak keberatan tewas dalam situasi perang. Dia memahami bahaya yang ada di negeri ini."
Menurut sebuah sumber, sebagaimana dikutip oleh The Guardian, Adams lah yang menginginkan bertemu dengan Pangeran Charles dan permintaan itu dikabulkan.
Pertemuan ini akan merupakan yang pertama bagi Adams. Sedangkan McGuinness sebelumnya sudah pernah bersalaman dengan Charles dalam sebuah acara kenegaraan Irlandia yang diselenggarakan Ratu di Winsor Castle April tahun lalu.
Menurut para analis, pertemuan ini kemungkinan ditujukan untuk mendetoksifasi citra partai-partai di mata kelas menengah di Republik Irlandia menjelang Pemilu tahun depan.
Editor : Eben Ezer Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...