Pangeran William: Kami Tidak Rasis
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Pangeran William mengatakan kerajaan Inggris tidak bersikap rasis kepada Meghan, istri Pangeran Harry sang adik, yang mengatakan salah satu anggota keluarga mempertanyakan seberapa gelap kemungkinan warna kulit Archie ketika lahir.
Mantan aktris Amerika Serikat itu menyebut hal tersebut di dalam wawancara dengan Oprah Winfrey, Minggu (7/3).
Dilansir Reuters, saat berkunjung ke sekolah di London timur, William mengatakan dia belum berbincang dengan Harry sejak wawancara itu ditayangkan beberapa hari lalu.
"Saya belum bicara dengannya, tapi nanti saya pasti bicara kepadanya," kata William.
Ketika ditanya oleh seorang reporter apakah keluarga kerajaan rasis, William menjawab, "Kami bukan keluarga yang rasis."
Dalam wawancara berdurasi dua jam, hampir tiga tahun setelah pernikahan Harry dan Meghan, Meghan mengatakan kerajaan tidak membantunya ketika ia merasa terasing hingga ingin bunuh diri, sementara Harry mengatakan ayahnya, Pangeran Charles, membuatnya kecewa dan dia merasa terjebak di dalam kerajaan.
Pada Selasa, Istana Buckingham mengeluarkan pernyataan atas nama Ratu Elizabeth, nenek Harry, yang mengatakan "Seluruh keluarga sedih mengetahui sepenuhnya betapa menantang beberapa tahun terakhir ini bagi Harry dan Meghan."
Tapi klaim Meghan dan Harry bahwa seorang anggota kerajaan melontarkan komentar rasis telah mendominasi pemberitaan dan berpotensi merusak citra monarki yang sudah berusia 1.000 tahun.
Meghan yang lahir dari keluarga birasial mengungkapkan ketika dia mengandung Archie, orang-orang khawatir atas Pangeran Harry tentang warna kulit bayi mereka.
Tapi dia dan Harry tidak mengatakan siapa yang mengatakan tersebut, meski kemudian Oprah mengklarifikasi bahwa ucapan itu tidak keluar dari Ratu Elizabeth maupun Pangeran Philip yang kini sudah berada di rumah sakit selama tiga pekan.
Dalam pernyataan dari ratu, istana mengatakan masalah ras sangat memprihatinkan dan akan diselidiki secara serius, tapi istana mengatakan sebagian orang mungkin mengingat hal yang berbeda.
Istana juga mengatakan itu adalah masalah keluarga yang harusnya ditangani secara tertutup.
Selama wawancara, Harry juga mengatakan betapa jauhnya dia dengan anggota keluarga lain.
Bahkan ayahnya pada suatu titik tidak mau mengangkat telepon dan ada jarak dalam hubungannya dengan William.
Wawancara, yang ditonton oleh 12,4 juta penonton di Inggris dan 17,1 juta di Amerika Serikat, terbukti memecah belah pendapat publik Inggris.
Sebagian meyakini betapa kuno dan tidak tolerannya istana, sementara yang lain mencela wawancara Harry dan Meghan sebagai serangan yang mementingkan diri sendiri dan tidak pantas diterima oleh Elizabeth maupun keluarganya.
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...