Pangeran William Minta Tiongkok Boikot Produk Gading Gajah
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Pangeran Inggris, William, meminta rakyat Tiongkok memboikot produk-produk dari gading gajah dan berbagai satwa yang digunakan sebagai obat-obatan dan ornamen dalam upaya menyelamatkan gajah yang masih tersisa saat ini, hari Senin (19/10).
Tiongkok merupakan konsumen terbesar gading gajah, dengan besarnya permintaan komoditas itu mengancam populasi gajah yang kini menyusut dan terancam punah.
Saat Presiden Tiongkok Xi Jinping berkunjung ke Inggris, William menyampaikan pesan khusus dalam program televisi populer Tiongkok ‘Let’s Talk’.
“Dalam kurun waktu 33 tahun sejak saya dilahirkan, populasi gajah Afrika menyusut sekitar 70 persen. 20 ribu ekor gajah dari populasi yang masih tersisa dibantai setiap tahun atau setara 54 ekor gajah dibantai setiap hari,” kata William.
“Jika tetap seperti ini, anak-anak yang dilahirkan pada tahun ini, seperti putri saya Charlotte, akan menjadi saksi kematian gajah dan badak liar terakhir sebelum mereka berulang tahun ke-25.”
Bersama mantan bintang bola basket Tiongkok Yao Ming dan mantan pesepak bola Inggris David Beckham, William melakukan kampanye untuk memberantas perdagangan gading. (AFP/Ant)
Editor : Bayu Probo
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...