Panglima TNI Dampingi Presiden Temui Peserta Aksi Super Damai 212

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Panglima TNI Gatot Nurmantyo mendampingi Presiden RI Joko Widodo menemui para peserta Aksi Super Damai 212 dan bersama-sama melaksanakan salat Jumat di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, hari Jumat (2/12).

Turut mendampingi Presiden RI Joko Widodo, diantaranya Wapres RI Jusuf Kalla, Menkopolhukam Jenderal TNI (Purn) Wiranto, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.

Usai melaksanakan salat Jumat, Presiden RI Joko Widodo dihadapan para peserta aksi damai menyampaikan ucapan terima kasih kepada para Ulama, kiai dan ustad yang telah membimbing umatnya, sehingga aksi damai tersebut berjalan dengan tertib, aman dan lancar.

“Saya ingin memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya, karena seluruh jemaah yang hadir tertib, sehingga semuanya bisa berjalan dengan baik,” kata Jokowi.

Presiden Joko Widodo juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta aksi damai yang telah melaksanakan doa dan zikir-zikir yang telah dipanjatkan, untuk keselamatan bangsa dan negara kita.

Di akhir sambutannya Presiden Joko Widodo mengimbau kepada seluruh peserta aksi damai, agar kembali dengan tertib ke tempat tinggal masing-masing.

Sementara itu, pada Aksi Super Damai 212 yang digelar pada Jumat, 2 Desember 2016, para wanita Tentara Nasional Indonesia (Wan TNI) turut pula berpartisipasi dengan membagi-bagikan minuman mineral kepada para peserta aksi yang melintas.

“Aksi simpatik yang dilakukan oleh Prajurit Wanita TNI sangat membantu kami. Ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dan kebersamaan TNI dengan Rakyat,” kata salah seorang peserta Aksi Super Damai 212.

Usai pelaksanaan salat Jumat, para Prajurit TNI yang mengamankan Aksi Damai 212 disekitar Silang Monas dan Masjid Istiqlal, saling bersalam-salaman dan foto bersama dengan peserta aksi. Disisi lain, para peserta aksi damai juga saling berbagi makanan dan minuman dengan Prajurit TNI disekitar kawasan Masjid Istiqlal, hal ini menunjukkan wujud kebersamaan sesama anak bangsa. (PR)                         

Editor : Eben E. Siadari