Panglima TNI: Investor Jangan Ragu Datang ke Indonesia
CIKARANG, SATUHARAPAN.COM – Jangan takut berinvestasi di Indonesia, Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko akan menjamin suatu kondisi yang stabil agar para investor jangan ragu-ragu datang ke Indonesia.
Panglima akan memberikan jaminan penuh untuk negara ini menjadi aman, demikian ditegaskan Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko saat memberikan kuliah umum tentang “Ketahanan Nasional dan Kaitannya Dengan Pertumbuhan Ekonomi ”Kepada mahasiswa-mahasiswi President University (Presuniv) dan para pengusaha se-Jababeka, bertempat di Kampus Presuniv, Cikarang, Jawa Barat, Kamis (5/2).
Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan bahwa, hubungan antar ketahanan nasional dan ekonomi bagai sebuah mata uang yang tidak terpisahkan. Tidak bisa suatu negara tumbuh ekonominya dengan baik jika tidak memiliki ketahanan nasional, pasti suatu negara tidak bisa membangun negaranya dengan baik dan tidak ada pertumbuhan ekonomi apabila tidak memiliki ketahanan nasional. Ketahanan nasional menyangkut ketahanan di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan keamanan.
“Tidak akan mungkin suatu negara dapat membangun negaranya tanpa diikuti stabilitas yang kuat dan terjamin,” kata Panglima TNI.
Sementara itu Rektor President University Dr. Drs. Chandra Setiawan, M.M., PhD mengatakan bahwa President University adalah Universitas Nasional yang berstandar Internasional, yang mendidik calon pemimpin masa depan, yang mempunyai karakter Presiden, yang mempunyai wawasan global, dan yang nasionalismenya tidak diragukan.
President University merupakan model pendidikan abad 21 yang bertujuan untuk menjembatani dunia pendidikan dan dunia industri. Terletak strategis ditengah kawasan industri terbesar di Indonesia, Jababeka Cikarang, Presuniv didukung oleh 2000 perusahaan nasional dan multinasional.
Pada kesempatan tersebut digagas juga kerjasama TNI dengan President University khususnya pada pendidikan Bela Negara. Hal ini dirasa penting mengingat Presuniv merupakan kampus yang multicultural, dimana terdapat mahasiswa mancanegara. Selain itu, pendidikan Bela Negara merupakan pelajaran wajib mengingat kondisi Indonesia yang serba plural.
Turut hadir mendampingi Panglima TNI, para Asisten Panglima TNI dan Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Fuad Basya serta dari Yayasan President University adalah Pendiri dan Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan President University SD. Dharmono, Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan President University Prof. Ermaya Suradinata dan seluruh Direksi PT Jababeka. (PR)
Editor : Bayu Probo
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...