BPS: Keluarga dengan Dua Anak Paling Bahagia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan data Indeks Kebahagiaan Indonesia 2014 dan dari kelompok responden yang sudah berkeluarga terdapat fakta menarik yakni keluarga yang memiliki dua anak tergolong bahagia.
"Ada kecenderungan semakin banyak anggota keluarga, maka Indeks Kebahagiaan semakin tinggi. Namun ini hanya berlaku hingga anggota rumah tangga sebanyak empat orang. Ketika jumlah anggota rumah tangga meningkat menjadi lima atau lebih, maka Indeks Kebahagiaan cenderung menurun,” kata Kepala BPS, Suryamin saat konferensi pers Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada 2014 di Gedung BPS, Jl. Dr. Sutomo, Jakarta, Kamis (5/2).
BPS menyebutkan, Indeks Kebahagiaan tertinggi terdapat di kelompok responden berkeluarga dengan empat orang anggota di dalamnya. Suryamin menjelaskan ketika sepasang suami istri hanya memiliki satu anak Indeks Kebahagiaan sebesar 65,56 persen. Kemudian ketika ada pertambahan dua orang anggota keluarga indeksnya naik menjadi 67,52.
Suryamin menambahkan ketika keluarga bertambah personelnya menjadi 3 orang, nilai Indeks Kebahagiaan naik menjadi 68,44. Puncaknya kebahagiaan terjadi kala keluarga berjumlah empat orang, yaitu menjadi 68,97.
Begitu anggota keluarga menjadi lima orang, Indeks Kebahagiaan sedikit turun menjadi 68,89. Indeks Kebahagiaan turun lagi menjadi 68,19 saat anggota keluarga menjadi enam orang.
Suryamin menjelaskan Indeks Kebahagiaan merupakan ukuran kebahagiaan penduduk Indonesia diukur dari sepuluh aspek kehidupan.
Suryamin menjelaskan semakin tinggi presentase angka indeks menujukkan tingkat kehidupan yang semakin berbahagia.
“Aspek-aspek yang melandasi perhitungan yang kami lakukan adalah kondisi rumah dan aset, pekerjaan, pendidikan, kesehatan, ketersediaan waktu luang, hubungan sosial, keharmonisan keluarga, keadaan lingkungan, pendapatan rumah tangga, kondisi rumah dan aset,” Suryamin menambahkan.
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data Indeks Kebahagiaan 2014. Pada 2014, Indeks Kebahagiaan tercatat sebesar 68,28. Naik dibandingkan 2013 sebesar 65,11.
“Indeks Kebahagiaan naik. Jadi lebih bahagia kita,” kata Suryamin.
Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan (SPTK) dilakukan terhadap 70.631 rumah tangga di seluruh provinsi. Responden di perkotaan adalah 57,84% sementara di perdesaan 42,16 persen.
Indeks kebahagiaan ini adalah yang kedua dilakukan BPS, setelah pada 2013 lalu. Sampel yang diambil BPS lebih banyak secara kuantitas, dan diklaim lebih representatif.
Pada 2013 lalu, BPS mengukur indeks kebahagiaan dengan sampel 10.000 orang, dan meningkat pada pengukurannya di 2014 dengan sampel sebanyak 70.631 responden. Suryamin memaparkan, responden perkotaan sebanyak 57,84 persen, sementara desa sebanyak 42,16 persen. Responden laki-laki yang diamati sebanyak 50,98 persen, dan perempuan sebanyak 49,20.
Editor : Eben Ezer Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...