Panglima TNI : Muslim Demokratis Menghargai Perbedaan dan Persatuan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengatakan Indonesia adalah negara berpenduduk terbanyak Muslim yang memberikan contoh kepada dunia bahwa Muslim di Indonesia adalah Muslim yang rahmatan lil alamin, demokratis dan Muslim yang menghargai persatuan dan perbedaan, seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.
“Sebagai warga Negara Kesatuan Republik Indonesia, mari kita bersama-sama menjaga agar negara Indonesia tetap menjadi negara yang menjadi tolok ukur dan menjadi teladan bagi seluruh dunia,” kata Panglima TNI pada Peringatan maulid nabi Muhammad SAW dan salat subuh gabungan se-Jabodetabek, yang bertema “Dengan Maulid Nabi, Kita Bela Negara Kesatuan Republik Indonesia”, di kediaman Habib Ali Bin Abdulrrahman Assegaf, Jl. Tebet Utara II B, Jakarta Selatan, hari Jumat (30/12).
Panglima TNI mengatakan Nabi Muhammad SAW selalu bertutur kata dan berbicara dengan penuh kasih sayang, cerdas dan selalu memberikan teladan dengan dakwah, yang selalu menebarkan salam, menjalin silaturahim, saling menasihati untuk kebaikan dan berbuat kebajikan serta menjaga kemungkaran.
“Dalam kesempatan ini, saya hanya bisa mengajak kita semuanya bersyukur ke hadirat Allah SWT, karena kita masih diberi kekuatan iman dan takwa untuk bersama-sama berkumpul, dan salat subuh berjamaah,” kata dia.
“Semoga Guru kita Habib Ali Bin Abdulrrahman Assegaf beserta para Habaib, jamaah dan kita semuanya, di hari kiamat nanti semuanya mendapat safaat dari junjungan kita semuanya Nabi Muhammad SAW”.
Di akhir sambutannya Panglima TNI mengatakan, merasa tersanjung bersama-sama dengan para jamaah sekalian, khususnya para habaib dan ulama di tempat itu.
Menjawab pertanyaan wartawan terkait kehadirannya di kediaman Habib Ali Bin Abdulrrahman Assegaf, Panglima Gatot Nurmantyo mengemukakan bahwa kedatangannya karena diundang oleh Habib. “Pada hari yang baik, pada bulan yang baik, dan acaranya pun sangat baik (Maulid Nabi Muhammad SAW) dan salat subuh berjamaah,” kata dia.
“Apalagi di sini, kita dan para Habaib datang ke sini menjelaskan sejarah bagaimana Rasulullah SAW, dan apalagi temanya untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yaitu Kita Bela Negara Kesatuan Republik Indonesia”.
Panglima TNI dengan para habib sepakat untuk menjaga agar umat Muslim di dunia mencontoh umat Muslim Indonesia, bisa menunjukkan damai, indah dan rahmatan lil alamin.
“Ini semuanya karena para Habib, dalam strategi dakwah menggunakan strategi Rasulullah SAW dengan cara diantaranya memberikan salam, silaturahim, menyebarkan kebaikan dan mencegah kemungkaran dengan sopan dan santun,” kata dia.
Turut hadir dalam acara tersebut diantaranya, Menteri Agama RI Drs. H. Lukman Hakim Saifuddin, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Agung Risdhianto, M.B.A., Aster Panglima TNI Mayjen TNI Wiyarto, Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana, dan Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto. (PR)
Editor : Eben E. Siadari
Obituari: Mantan Rektor UKDW, Pdt. Em. Judowibowo Poerwowida...
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Mantan Rektor Universtias Kristen Duta Wacana, Yogyakarta, Dr. Judowibow...