FOTO
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja
12:35 WIB | Kamis, 16 Oktober 2014
Panglima TNI Pimpin Apel Pengamanan Pelantikan Presiden
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko memimpin Apel Kesiapsiagaan pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI di Parkir Timur Gelora Bung Karno Senayan, pada Kamis (16/10). Panglima didampingi Kapolri Jenderal Pol Sutarman, Kasal Laksamana TNI Dr. Marsetio, Kasau Marsekal TNI IB Putu Dunia, Pangdam Jaya Mayjen TNI Agus Sutomo, dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono.
Pasukan yang diterjunkan dalam Apel Kesiapsiagaan sebanyak 2100 personel terdiri dari pasukan Kostrad 300 personel, Den Jaka TNI AL 100 personel, Den Bravo 90 TNI AU 100 personel, Gultor Den 81 TNI AD 100 personel, Kopassus 200 personel, Marinir 200 personel, Paskhas 200 personel, Paspampres 100 personel, Kodam Jaya 600 personel dan Polda Metro Jaya 200 personel.
Panglima TNI Moeldoko dalam sambutannya mengatakan bahwa Presiden dan Wakil Presiden adalah lambang negara, di dalamnya terdapat kedaulatan negara, yang sangat berkaitan dengan tugas pokok TNI.
TNI wajib menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
Di dalam UU No 34 dengan tegas dinyatakan bahwa tugas TNI salah satunya adalah mengamankan Presiden, Wakil Presiden dan kepala pemerintahan.
"TNI bekerjasama dengan Kepolisian RI dalam pengamanan ini, Komando sangat jelas dan tegas. Oleh karena itu kepada seluruh personel agar menjalankannya dengan sebaik-baiknya dan tidak boleh main-main" tegas Jenderal TNI Moeldoko.
Moeldoko menghimbau kepada seluruh masyarakat yang merayakan pelantikan presiden agar menjaga ketertiban dan tidak berlebihan.
“Saya selaku Panglima TNI menghimbau kepada masyarakat, apabila ingin menyelenggarakan suatu kegiatan baik dalam bentuk syukuran atau pesta, agar tidak berlebihan dan tidak mengganggu ketertiban masyarakat. Pelaksanaan kegiatan tersebut dapat ditata ketertibannya sehingga semua berjalan dengan aman dan nyaman" kata Panglima TNI. (Puspen TNI)
BERITA TERKAIT
KABAR TERBARU
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...