Panglima TNI: TNI Siap Bebaskan WNI dari Teroris Abu Sayyaf
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan TNI selalu siap bila sewaktu-waktu diperlukan untuk melakukan pengerahan pasukan ke daerah operasi membebaskan warga negara Indonesia (WNI) dari kelompok Abu Sayyaf.
Hal ini, kata Panglima TNI tidak mudah karena menyangkut wilayah kedaulatan negara sahabat.
“Kepada satuan-satuan operasi pasukan khusus untuk siap dengan segala kemungkinan apabila TNI diberi peluang untuk melakukan operasi pembebasan WNI yang disandera oleh kelompok teroris Abu Sayyaf di Filipina,” kata Panglima TNI saat memberikan sambutan pada upacara Laporan Korps Kenaikan Pangkat 35 Perwira Tinggi TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, hari Senin (8/8).
Hingga saat ini jumlah WNI yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf berjumlah 11 orang dan belum dibebaskan. Pemerintah Indonesia masih tetap mengedepankan upaya diplomasi dalam melakukan upaya pembebasan terhadap 11 WNI yang disandera, namun hasilnya belum nampak signifikan. Sementara tuntutan dan harapan masyarakat kepada TNI sedemikian besar, yang kesemuanya harus mendapatkan respons tepat dan cepat.
“Bila TNI mendapat perintah untuk melaksanakan operasi pembebasan WNI yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf di Filiphina, maka TNI harus diberi payung hukum berupa SOP yaitu kerja sama operasi militer kedua negara yang telah disepakati bersama,” kata dia.
Panglima TNI menegaskan sekecil apapun pikiran, langkah dan tindakan kita, bila kita berhasil mewujudkan harapan pemerintah dan masyarakat, sudah pasti kepercayaan rakyat kepada TNI tidak akan pernah surut.
“Kepercayaan itu harus kita jaga dengan baik sebagaimana kesetiaan kita dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara,” kata dia (PR)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...