Panjat Pinang Tradisi "Tujuhbelasan"
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dua anak kecil saat bermain di tengah pohon pinang yang siap untuk dijual di Jalan Manggarai, Jakarta, Sabtu (16/8). Menjelang Hari Ulang Tahun ke-69 Republik Indonesia harga pohon pinang naik yang sebelumnya Rp 500.000.- menjadi Rp 700.000,- hingga 1 juta rupiah berikut ongkos kirim.
Panjat pohon pinang ini sudah menjadi tradisi disetiap peringatan hari kemerdekaan Indonesia untuk menjadi suatu permainan berupa panjat pinang yang disediakan berbagai hadiah diatasnya, dan juga menjadi bentangan diatas sungai dalam permainan pukul bantal dengan permainan satu lawan satu dengan saling memukul hingga terjatuh ke air.
Rahmat (40) seorang penjual pohon pinang mengatakan, "sebulan sebelum hari "tujuhbelasan" saya sudah berkeliling untuk mencari pohon pinang yang siap dipanjar atau saya sudah beli. Karena bisnis pinang ini bukan saya saja yang berbinis ada banyak orang yang melakukan sama dengan saya. Jadi saya harus cepat untuk membeli setiap pohon pinang sebelum orang lain membeli" ujar Rahmat.
Menurut pengakuannya, Rahmat pernah menerima orderan dari pihak Taman Impian Jaya Ancol (TIJA) yang mengadakan acara panjat pinang terbanyak. "saya menerima orderan sebanyak 150 pohon pinang. itulah yang menjadi rezeki yang tak terduga bagi saya pada saat itu. Namun saya tidak serakah, saya merangkul teman-teman sesama penjual pohon pinang. Saya berharap ada lagi perusahaan yang melakukan seperti orang Ancol," ungkap Rahmat penuh harap.
Editor : Bayu Probo
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...