Pantai Cemara Surga Bagi Burung Pantai Indonesia dan Dunia
JAMBI, SATUHARAPAN.COM – Pantai Cemara yang terletak di Provinsi Jambi menjadi habitat bagi burung-burung pantai baik yang ada di Indonesia maupun burung yang bermigrasi dari luar Indonesia. Kawasan yang memiliki luas 450 hektare itu berada di Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, dekat dengan lokasi Taman Nasional Berbak.
Di kawasan ini terdapat berbagai jenis burung yang terdiri dari empat jenis burung air, 30 jenis burung hutan, 27 jenis burung pantai, dan 11 jenis burung laut. Ditambah lagi dengan 1.000 ekor burung pantai migran yang telah berhasil diidentifikasi dan ditandai (tagging) dengan cincin dan bendera berwarna orange hitam oleh para pengamat burung.
Warna bendera orange hitam merupakan identitas burung migran yang singgah di Pulau Sumatera dan menjadi bagian dari proses monitoring jalur migrasi burung tersebut di dunia.
Jambi akan menjadi potensi kawasan esensial, yaitu kawasan yang penting di luar bagian dari kawasan konservasi. Pengelolaannya secara kolaboratif dilakukan bersama Kementerian Kehutanan, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi, Pemerintah Daerah, Kepala Desa Cemara, dan Kecamatan.
Kawasan Pantai Cemara ini sendiri telah ditetapkan sebagai kawasan pelestarian burung pantai dan persinggahan burung migrasi oleh Gubernur Jambi melalui Surat Keputusan (SK) Kepala Daerah Tingkat I Jambi Nomor 425 Tahun 1996. Kawasan ini juga masuk ke dalam daftar jalur migrasi burung Asia Timur – Australia (East Asian-Australasian Flyway).
Untuk mendukung hal tersebut hari Kamis (4/7) telah dilaksanakan peluncuran buku panduan burung pantai yang berjudul "Burung Pantai, Panduan Lapangan". Acara berlangsung di Pantai Cemara Jambi atas kerjasama BKSDA Jambi dan Wildlife Conservation Society – Indonesia Program (WCS – IP).
Tujuan penerbitan buku tersebut untuk mengenalkan Pantai Cemara Jambi sebagai salah satu lokasi burung pantai untuk mencari makan dan beristirahat, ujar Iwan Febrianto salah satu penulis dari buku tersebut.
Editor : Sabar Subekti
Hati-hati, Mencium Bayi dapat Berisiko Infeksi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Sistem kekebalan tubuh bayi belum sepenuhnya berkembang ketika lahir, seh...