Papua akan Rekrut 500 Tenaga Satpol PP
JAYAPURA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Provinsi Papua berencana merekrut 500 orang tenaga baru untuk Satuan Polisi (Sarpol) Pamong Praja (PP) guna mengamankan kebijakan Peraturan Daerah (Perda) pelarangan minuman berakohol dan mendukung kerja aparat keamanan TNI dan Polri dalam menjaga ketertiban masyarakat.
"Pemerintah akan merekrut lagi tenaga baru sebanyak 500 orang sebagai Satpol PP," kata Gubernur Papua Lukas Enembe, di Jayapura, hari Minggu (3/4).
Ratusan tenaga Satpol PP itu akan mendukung kerja TNI dan Polri, misalnya saat melakukan razia atau operasi penertiban pelarangan peredaran minuman berakohol atau tertib kependudukan.
"Nantinya, mereka akan mendukung razia yang dilakukan di pelabuhan laut dan udara. Merazia penyelundupan minuman berakohol, narkoba dan tertib kependudukan," katanya.
Sebelum 500 orang tenaga Satpol PP itu diterjunkan ke lapangan atau menjalankan tugasnya setelah direkrut, kata dia, mereka terlebih dahulu akan mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang memadai terkait kerja yang akan mereka jalankan agar lebih tahu tugas pokok yang akan dilaksanakan.
Lukas Enembe juga menambahkan perekrutan ratusan tenaga Satpol PP itu dilakukan untuk mendukung pakta integritas pelarangan minuman berakohol yang telah dilakukan oleh Forkompimda tingkat provinsi dan kabupaten/kota pada Rabu (30/3) malam saat rapat kerja daerah (Rakerda) bupati/wali kota Provinsi Papua.
"Satpol PP ini berguna untuk membantu mengamankan dan menjalankan kebijakan pemerintah, selain tugas dari TNI dan Polri," katanya.
Sebelumnya pada November 2015, sebanyak 530 orang mengikuti seleksi calon pegawai kontrak sebagai tenaga Satpol PP di lingkup pemerintah Provinsi Papua.
Para calon pegawai kontrak Satpol PP itu mengikuti sejumlah tes dan seleksi secara ketat, di antaranya tes wawancara dan menggunakan sistem gugur. Calon pegawai kontrak yang lolos pentahapan selanjutnya akan didaftarkan mengikuti pelatihan dasar pada 2016. (Ant)
Awas Uang Palsu, Begini Cek Keasliannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peredaran uang palsu masih marak menjadi masalah yang cukup meresahkan da...