Para Pebulu Tangkis Dituntut Kerja Keras
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Tim bulu tangkis putra dan putri Indonesia wajib bekerja keras apabila hendak mencapai kesuksesan. Hal ini dikemukakan salah satu putri legenda bulu tangkis Indonesia, Susi Susanti saat jumpa pers penyambutan kembali tim Thomas dan Uber yang baru saja tiba di Indonesia dari New Delhi, pada Selasa (27/5) siang WIB, di Bandara Soekarno-Hatta.
“Kekuatan kita sekarang memang di ganda putra dan ganda campuran ya. Tunggal putra walau belum bisa seperti dulu tapi Tommy (Sugiarto – red) sudah makin bagus. Begitu juga Hayom (Dionysius Hayom Rumbaka – red) dan Simon (Santoso – red), tetapi tetap keduanya harus kerja keras,” kata Susi yang juga wakil Manajer Tim Piala Uber Indonesia.
Tim putra Indonesia tumbang di semi final Piala Thomas atas Malaysia dengan kedudukan 0-3 pada Jumat (23/5), sehari sebelumnya Kamis (22/5) para srikandi Bulu Tangkis Indonesia harus angkat koper karena takluk 0-3 dari India di perempat final yang keduanya berlangsung di Stadion Siri Fort Indoor, New Delhi.
“Saya optimis waktu melihat semangat Bella (Bellaetrix Manuputty – red ) lawan Sindhu (Pusala Venkata –red) kemarin itu. Lihat Bella lawan Sindhu kemarin sebetulnya kita nggak kalah. Contohnya saja Saina (Nehwal) bisa mengalahkan Ratchanok (Inthanon) yang juara dunia. Itu tandanya tidak ada yang tak mungkin,” kata istri dari mantan pebulu tangkis Alan Budikusuma itu.
Peraih medali emas tunggal putri Olimpiade Barcelona 1992 mengingatkan para pebulu tangkis ganda dan tunggal putri harus meningkatkan konsentrasinya, dan di a berpersan agar target yang diberikan di tiap turnamen harus dimaksimalkan.
Sementara itu Manajer Tim Piala Uber, Imelda Wiguna, pun ikut menambahi. Jika ingin berprestasi di Piala Uber 2016, tak cukup hanya semangat. Tapi juga perjuangan keras sejak sekarang.
“Jangan cuma semangat teriak ayo Piala Uber 2016! Tapi kalau memang serius ya harus kerja keras berjuang dari sekarang,” kata Imelda.
Pulang dengan Segudang Pengalaman
Anton Subowo selaku Sekretaris Jenderal Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (Sekjen PBSI) dalam kesempatan yang sama mengatakan tim Thomas dan Uber telah mengeluarkan kemampuan terbaik, dan tidak pulang dengan tangan hampa.
“Banyak hal-hal positif yang kami dapat, kami tak pulang dengan tangan kosong. Pertandingan di Piala Thomas dan Uber 2014 menjadi bekal buat kami di kejuaraan-kejuaraan selanjutnya,” kata Anton.
“Kami masih punya target di BWF World Championships, Asian Games dan Super Series Finals 2014,” lanjut Anton.
Anton mengatakan saat ini Christian dan Imelda selaku manajer tim Thomas dan Uber telah mengantongi kelemahan masing-masing lawan yang akan dihadapi pebulu tangkis Indonesia di berbagai ajang pasca Thomas dan Uber 2014.
Anton mengingatkan seluruh pecinta bulu tangkis di Indonesia agar sama-sama berdoa agar Indonesia dapat menjadi tuan rumah penyelenggara Piala Thomas dan Uber 2016.
“Pengumumannya rencananya dijadwalkan Rabu (28/6) besok,” lanjut Anton.
“Kami yakin dapat merebut Piala Thomas dan Uber pada dua tahun lagi. Semoga Indonesia berhasil menjadi tuan rumah Piala Thomas dan Uber 2016. Perlu diingat bahwa kekuatan bulutangkis dunia kini makin merata, terbukti Jepang menjadi negara baru yang bisa meraih Piala Thomas setelah Indonesia, Malaysia dan Tiongkok,” lanjut Anton. (badmintonindonesia.org).
Editor : Bayu Probo
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...