Stadion Das Dunas Hanya Gelar Empat Pertandingan

SATUHARAPAN.COM – Stadion Das Dunas yang terletak yang di kota Natal, negara bagian Rio Grande Norte, di Brasil tercatat sebagai salah satu venue penyelenggara Piala Dunia 2014 yang hanya menggelar empat pertandingan.  

Pada Jumat (13/6) malam WIB di stadion in akan menggelar partai antara Kamerun menghadapi Meksiko, kemudian pada Senin (16/6) dini hari WIB menyuguhkan pertandingan antara Amerika Serikat menghadapi Ghana.

Pada  Kamis (19/6) malam WIB menyuguhkan pertandingan Jepang menghadapi Yunani, dan pertandingan terakhir yang digelar di stadion yang didesain Christopher Lee ini dilangsungkan antara Italia menghadapi Uruguay pada Selasa (24/6) malam WIB.

Selain di stadion ini, ada tiga dari 12 stadion di Brasil yang hanya mempertandingkan empat partai, yakni Arena Pantanal, di kota Cuiaba, kemudian Stadion Arena Baixada di kota Curitiba, dan Arena Amazonia di kota Manaus.

Stadion ini termasuk yang baru saja selesai dibangun, karena memang dipersiapkan untuk jangka panjang Piala Konfederasi 2013 hingga Olimpiade 2016 mendatang, dan menghabiskan anggaran sekitar 180 sampai 450 juta dolar AS.

Nama Das Dunas diambil dari bukit pasir yang merupakan salah satu wisata alam yang paling mengesankan di wilayah Natal.

Stadion dengan kapasitas 42.068 penonton ini dibangun menggunakan pondasi kokoh yang terbuat dari beton sebagai penunjang struktur bangunan. Dengan material yang digunakan, stadion itu akan tampak gagah dan juga mampu menampung beban dari puluhan ribu penonton.

Stadion Das Dunhas merupakan hasil renovasi dari Stadion Machadao yang sejak 2011 mengalami proses rekonstruksi ulang. Kapasitas stadion ini  sebelumnya hanya 32.000 penonton.  

Arena das Dunas juga semakin terlihat modern dengan hadirnya pusat perbelanjaan, gedung-gedung komersial, hotel bertaraf internasional, dan danau buatan di sekitar stadion. Stadion ini juga diproyeksikan untuk kegiatan pameran dan juga konser musik selain untuk menyelenggarakan pertandingan sepakbola. (wikipedia.org/fifa.com).

Editor : Bayu Probo