Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 09:47 WIB | Minggu, 15 Desember 2024

Paraguay Buka Kedutaan Besar di Yerusalem, Memindahkannya dari Tel Aviv

(Kiri ke Kanan) Menteri Luar Negeri Paraguay, Ruben Ramirez, Menteri Luar Negeri Gideon Saar, Presiden Paraguay, Santiago Pena, Menteri Sains, Gila Gamliel dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada upacara pembukaan kembali kedutaan Paraguay di Yerusalem, 12 Desember 2024. (Foto; AFP via ToI)

YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM-Presiden Paraguay, Santiago Pena, berjanji pada hari Kamis (12/12) untuk mendukung Israel, saat ia meresmikan kedutaan besar negara Amerika Latin itu setelah dipindahkan dari Tel Aviv ke Yerusalem untuk kedua kalinya.

“Kami bersama Anda, kami bersama Anda, dan kami akan selalu mendukung rakyat Israel”, kata Pena dalam sebuah upacara untuk meresmikan misi yang dihadiri oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Status Yerusalem adalah salah satu isu paling sensitif dalam konflik Israel-Palestina. Israel telah menduduki Yerusalem Timur sejak 1967, kemudian mencaploknya dalam sebuah tindakan yang belum diakui oleh masyarakat internasional.

Israel memperlakukan kota itu sebagai ibu kotanya, sementara Palestina menginginkan Yerusalem Timur menjadi ibu kota negara berdaulat di masa depan.

Sebagian besar kedutaan asing untuk Israel berlokasi di kota pusat pesisir Tel Aviv untuk menghindari campur tangan dalam negosiasi antara Israel dan Palestina.

Paraguay memindahkan kedutaannya ke Yerusalem untuk pertama kalinya pada Mei 2018, sebelum mengembalikan misi diplomatik ke Tel Aviv.

Israel marah dengan tindakan itu, dan menutup kedutaannya di Asuncion sebagai balasannya.

“Yerusalem adalah ibu kota Israel. Itu akan selalu menjadi ibu kota Israel. Itu akan menjadi ibu kota Israel yang tidak terbagi. Itu tidak akan pernah berubah,” kata Netanyahu pada upacara hari Kamis.

Pada tahun 2017, Presiden Amerika Serikat saat itu, Donald Trump, secara sepihak mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, yang menyebabkan kemarahan Palestina dan ketidaksetujuan masyarakat internasional. Pada tanggal 14 Mei 2018, AS memindahkan kedutaan mereka ke Yerusalem.

Dua hari kemudian, Guatemala mengumumkan akan mengikuti langkah AS dan memindahkan kedutaannya ke Yerusalem.

Paraguay menyusul, sebelum menarik kembali keputusannya pada bulan September tahun itu di bawah presiden baru.

Kosovo juga merupakan bagian dari beberapa negara yang memindahkan kedutaan mereka ke Yerusalem. (AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home