Paraguay Didesak Ekstradisi Mantan Pejabat FIFA Nicolas Leoz
ASUNCION, SATUHARAPAN.COM - Amerika Serikat mendesak Paraguay untuk mengekstradisi mantan ketua Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (Conmebol), Nicolas Leoz.
Leoz adalah salah satu tersangka skandal penyuapan dan pencucian uang dalam penyelidikan Departemen Kehakiman AS.
Mantan anggota komite eksekutif FIFA itu sedang berada dalam penahanan di rumahnya di ibu kota Paraguay, Asuncion. Namun, dia menegaskan dia tidak bersalah.
Leoz beralasan dia tidak berada di Jenewa pada Mei lalu ketika tujuh pejabat eksekutif FIFA ditahan kepolisian Swiss.
Akan tetapi akibat kasus tersebut dia kemudian ditahan oleh kepolisian Paraguay dan ditempatkan dalam penahanan rumah.
Paraguay, seperti negara-negara lain di kawasan Amerika Selatan, membuka penyelidikan korupsi di ranah sepak bola menyusul dakwaan AS.
Carlos Chavez selaku Ketua Federasi Sepak Bola Bolivia merangkap bendahara Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (Conmebol) ditahan karena kasus korupsi.
Sementara itu, dua pejabat sepak bola lain telah menyerahkan diri kepada polisi. Penyelidikan AS berfokus pada bisnis pemasaran sepak bola, hak siar, serta pemasukan dari kedua aspek tersebut.
Skandal itu melibatkan pejabat-pejabat dan pengusaha yang mewakili wilayah Amerika.
Sementara itu, perusahaan kartu kredit Visa – yang menjadi sponsor besar FIFA – menyerukan perlunya “komisi pihak ketiga independen” untuk menginvestigasi federasi sepak bola dunia itu.
“Kami percaya tidak akan terjadi reformasi berarti dengan pimpinan FIFA saat ini,” kata eksekutif Visa, Charlie Scharf.
“Kami ingin bekerja sama dengan mitra yang berpikir dan bertindak seperti kami. Saya tidak yakin FIFA memenuhi standar itu,” katanya.
Sponsor FIFA lainnya, Coca-Cola juga menyerukan perlunya investigasi independen pekan lalu. (bbc.com)
Editor : Sotyati
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...