Parlemen Catalonia Setujui Referendum Merdeka dari Spanyol
CATALONIA, SATUHARAPAN.COM - Parlemen wilayah Catalonia menyetujui diselenggarakannya referendum untuk merdeka dari Spanyol di tengah ketegangan dengan pemerintah pusat yang menganggap bahwa wilayah kaya itu tidak memiliki landasan hukum untuk memiliki otonomi penuh.
Keputusan untuk menyetujui diselenggarakannya referendum tersebut diumumkan pada hari Kamis (6/10). Referendum itu sendiri direncanakan dilaksanakan pada September tahun mendatang.
Bagi pemerintah pusat Spanyul di bawah pimpinan Perdana Menteri Mariano Rajoy, merupakan kemunduran di tengah upayanya untuk merangkul kaum separatis Catalan.
Partai Rakyat darimana PM Mariano berasal, telah berulang kali menolak permintaan Barcelona untuk mengadakan referendum kemerdekaan, dan meminta Mahkamah Konstitusi untuk membatalkan resolusi parlemen Catalonia Juli lalu yang menuntut kemerdekaan.
Setelah pemungutan suara pada hari Kamis, Mahkamah Konstitusi menyatakan sedang mencari upaya apakah bisa mengajukan gugatan terhadap ketua parlemen Catalonia yang mengizinkan pemungutan suara itu berlangsung.
Presiden Regional Catalonia, Carles Puigdemont, mengatakan pekan lalu bahwa ia masih bernegosiasi untuk mengetahui apakah referendum akan mengikat secara hukum atau tidak, tapi dia akan tetap melaksanakan referendum walaupun tanpa izin Madrid.
Puigdemont menuai gelombang dukungan setelah memenangkan mosi tidak percaya parlemen Kamis lalu yang dimaksudkan untuk menopang persetujuan bagi gerakan kemerdekaan. Menurut jajak pendapat terbaru, sekitar 48 persen dari warga Catalonia mendukung pemisahan diri, meskipun jumlah yang turut memberi suara turun beberapa persen dari hasil referendum beberapa tahun yang lalu. (AFP/Reuters)
Editor : Eben E. Siadari
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...