Parlemen Spanyol Dorong Perlindungan Hukum untuk Juan Carlos
MADRID, SATUHARAPAN.COM - Anggota parlemen partai berkuasa Spanyol, pada Selasa (24/6), menentang perlawanan oposisi, dan melanjutkan pengesahan perlindungan hukum baru bagi mantan raja Juan Carlos, yang kehilangan semua kekebalan hukumnya setelah turun takhta.
Mantan raja yang berkuasa selama 39 tahun, kini bisa dikenai tindakan hukum, seperti gugatan hukum yang diajukan oleh seorang pria yang mengaku sebagai putranya, ketika dia turun takhta pekan lalu dan diganti oleh ahli warisnya, Raja Felipe VI.
Anggota parlemen dari partai konservatif berkuasa, Popular Party (PP) menyetujui hak hukum istimewa baru bagi Juan Carlos, yang dapat disahkan parlemen dalam beberapa pekan, meski mendapat perlawanan dari oposisi.
Langkah baru tersebut menjadi reformasi yudisial yang tertunda, dan tampaknya akan disahkan dengan mudah oleh kedua belah pihak parlemen, yang didominasi oleh Popular Party.
Juru bicara parlemen PP Jose Miguel Castillo, bersikeras bahwa reformasi tersebut, yang dirancang untuk memastikan bahwa Juan Carlos diberi hak istimewa baru sesegera mungkin, dinilai “ tepat”.
Kelompok oposisi memilih menentang langkah tersebut, sementara Socialist Party mendesak, agar hukum tersebut diperdebatkan dalam sidang parlemen penuh. (AFP/Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...