Parlemen Tandatangani Ikrar Kebangsaan untuk Papua
WAMENA, SATUHARAPAN.COM - Pimpinan MPR, DPR, dan DPD RI menandatangani Ikrar Kebangsaan berkomitmen untuk menghadirkan solusi komprehensif bagi masa depan Papua yang berlandaskan keadilan, kesejahteraan dan kebudayaan.
"Kami datang ke sini untuk memastikan bahwa saudara-saudara kami di wilayah ini hidup sama sejahtera dengan wilayah lain," kata Ketua MPR RI Bambang Soesatyo di Wamena, Papua, Selasa (3/3).
Dia mengatakan pendekatan dalam menyelesaikan masalah Papua harus mengutamakan kesejahteraan, keadilan, dan sosial budaya.
Pendekatan itu menurut dia merupakan perwujudan sila kelima Pancasila yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Pemerintah memberikan keistimewaan bagi Papua melalui otonomi khusus. Kami akan mendorong itu (Otsus) diperpanjang jika berakhir," ujarnya.
Bamsoet juga mendorong agar pemerintah untuk memberi perhatian kepada anak-anak Papua untuk sekolah di luar negeri, mereka harus ditampung dan mendapat pekerjaan layak.
Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel mengatakan kehadirannya mendukung semua ide MPR For Papua untuk mewujudkan kesejahteraan di tanah Papua.
Menurut dia, kehadiran Pimpinan Parlemen juga akan melihat pembangunan di Papua dan persiapan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON).
"Kita wajib merawat keindahan dan kekayaan yang kita miliki," katanya.
Wakil Ketua DPD RI Sultan Nadjamudin dalam kesempatan itu mengapresiasi ide MPR For Papua untuk menghadirkan solusi komprehensif bagi masa depan Papua yang berlandaskan keadilan, kesejahteraan dan kebudayaan.
Menurut dia, DPD RI mendukung dan berkomitmen agar ide tersebut terus berkembang dan NKRI semakin kita cintai.
Ketua Forum Komunikasi dan Aspirasi Anggota DPD-DPR RI Dapil Papua dan Papua Barat (For Papua) Yorrys Raweyai mengatakan pihaknya telah mendapatkan Surat Keputusan dari MPR untuk bertugas memberikan landasan konkrit dalam menyelesaikan berbagai persoalan di Papua.
Menurut dia, kunjungan bersejarah tiga pimpinan lembaga tinggi negara tersebut menunjukkan komitmen, semangat, dan idealisme yang sama.
Dalam kesempatan itu, pimpinan parlemen juga mengunjungi lokasi tempat pengungsi di Wamena yang berasal dari Nduga. (Ant)
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...