Partai Demokrat Gandeng Pengamen Angklung untuk Kampanye
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Ragam cara dilakukan oleh partai politik maupun calon legislatif (caleg) untuk merebut simpati masyarakat. Salah satu cara yang cukup unik adalah menggandeng para pengamen angklung untuk berkampanye. Hal inilah yang terlihat di perempatan Gramedia, Jalan Jenderal Sudirman pada Sabtu (29/3) siang.
Kelompok pengamen angklung yang menamakan dirinya Putri Ayu ini telah dibooking untuk mengamen oleh tim sukses KRMT Roy Suryo yang notabene merupakan salah satu caleg DPR RI dari Partai Demokrat. Yanto, salah satu personel kelompok Putri Ayu menuturkan, bahwa mereka diminta untuk mengamen dengan bayaran paket, bukan per jam.
“Kami diminta untuk mengamen dari pukul 14.00 WIB. Pembayaran dilakukan dengan sistem paket, bukan per jam. Biaya untuk paket biasanya Rp. 1,2 juta. Di perempatan Gramedia ini, kelompok kami dibagi menjadi dua grup agar lebih ramai,” kata Yanto.
Kampanye ini tampaknya menjadi berkah tersendiri bagi para pengamen angklung. Pasalnya, jika biasanya mereka perlu waktu berjam-jam dari pagi hingga sore untuk mengais rejeki, namun dengan adanya kampanye yang menggandeng mereka, para pengamen ini cukup bekerja 2-3 jam saja dengan hasil yang lebih banyak.
“Saya senang kalau ada kampanye yang menanggap kami karena kami bisa mendapatkan uang yang lebih banyak jika dibandingkan dengan ngamen dari pagi sampai sore. Selain uang, kami juga dijatah air mineral dan makan, meskipun hanya nasi bungkus,” tutur Yanto.
Pantauan satuharapan.com di lokasi, kelompok pengamen ini memakai kaos berlambang Partai Demokrat dengan tulisan caleg DPR RI KRMT Roy Suryo yang terpacak di punggung kaos. Selain mengamen, sebagian dari personel grup ini juga membagikan selebaran berisi permohonan doa restu sekaligus anjuran untuk mencoblos KRMT Roy Suryo dalam Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) pada 9 April mendatang. Mereka membagikan selebaran sembari memakai topeng wajah Roy Suryo.
Upaya tim sukses Roy Suryo tampaknya cukup mencuri perhatian dari para pengguna jalan. Pasalnya para pengamen angklung ini memainkan lagu-lagu Jawa yang banyak diminati. Namun, baru sekitar satu jam mengamen, kampanye yang dilakukan oleh para pengamen angklung ini terpaksa berakhir karena hujan deras mengguyur Kota Yogyakarta.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...