Partai WikiLeaks Australia Dikritik Atas Kunjungan ke Australia
SYDNEY, SATUHARAPAN.COM - Kelompok whistleblower WikiLeaks pada hari Selasa (31/12) mengatakan pihaknya tidak mengetahui dan tidak menyetujui sebuah delegasi, yang beberapa di antaranya merupakan anggota Partai WikiLeaks, yang menuju ke Suriah untuk bertemu dengan Presiden Bashar Al-Assad.
Delegasi tersebut, yang bertujuan untuk menunjukkan solidaritas terhadap rakyat Suriah dan menentang intervensi militer negara Barat, dilaporkan meliputi ayah pendiri partai WikiLeaks Julian Assange, John Shipton, CEO partai politik itu.
Partai tersebut bertemu dengan Assad pada 23 Desember, menurut sebuah posting di akun Twitter presiden Suriah.
Kunjungan itu memicu kehebohan ketika terungkap di Australia pada Selasa, dengan oposisi partai Buruh menganggapnya "luar biasa" dan "tidak bertanggung jawab".
"Rezim Assad telah banyak dikritik dan tepatnya dikritik di seluruh dunia," kata menteri Tenaga Kerja, Chris Bowen.
"Bagi partai politik Australia yang berpikir itu masuk akal dan melakukan diskusi serta mencoba dan memberikan beberapa legitimasi, menurut saya itu harus dijelaskan oleh mereka."
Partai WikiLeaks didirikan oleh Assange sebagai bagian dari kampanyenya yang gagal dalam pemilihan parlemen Australia tahun ini, namun berbeda dari kelompok whistleblower-nya. (AFP)
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...