Loading...
INDONESIA
Penulis: Tunggul Tauladan 16:28 WIB | Selasa, 22 Juli 2014

Partisipasi Pemilih di DIY Tertinggi Se-Indonesia

Suasana rekapitulasi suara pada pilpres 9 Juli 2014 di TPS 013, Kelurahan Cokrodiningratan, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta.

YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Dalam Pemilihan Umum Presiden 2014 (Pilpres 2014), tingkat partisipasi pemilih di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan yang tertinggi di antara provinsi lain se-Indonesia. Bagi penyelenggara pemilihan umum (pemilu) di DIY, hal ini cukup menggembirakan mengingat di provinsi lain tingkat partisipasi pemilih cukup rendah.

“Partisipasi pemilih di DIY mencapai 79,8%. Angka ini merupakan yang tertinggi dibandingkan provinsi lainnya. Di Kepulauan Riau misalnya, partisipasi pemilih di sana hanya 57%,” demikian disampaikan oleh Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) DIY, Faried Bambang Siswantoro pada Senin (21/7).

Di sisi lain, meskipun tingkat partisipasi pemilih di DIY dinyatakan tertinggi, namun dari angka yang tersaji tersebut menunjukkan penurunan jika dibandingkan dengan tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilihan Umum Legislatif 2014 (Pileg 2014). Namun, meskipun menurun, jika berkaca pada perhelatan pilpres sebelumnya, angka tersebut mengalami kenaikan sekitar 2-3%.

“Pada pileg yang lalu, angka partisipasi pemilih di DIY mencapai 80,02%. Sedangkan pada pilpres kemarin 79,8%. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat partisipasi pemilih mengalami penurunan, meskipun jika dilihat dari perhelatan pilpres sebelumnya terjadi peningkatan sebesar 2-3%,” jelas Faried.

Menurut Faried, banyak hal yang mempengaruhi penurunan angka partisipasi pemilih. Salah satunya adalah masyarakat melihat bahwa pasangan calon presiden maupun wakil presiden tidak sesuai dengan harapan. Hal ini banyak dibuktikan dengan kenyataan bahwa meskipun masyarakat datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), mereka banyak yang mencoblos kedua kolom calon presiden atau wakil presiden.

“Ketidaksesuaian calon presiden dan wakil presiden tersebut banyak dibuktikan dengan dicoblosnya kedua kolom calon presiden atau wakil presiden. Misalnya masyarakat mencoblos kedua calon presiden di kolom yang berbeda, atau hanya mencoblos calon presiden di sini dan wakil presiden di kolom sebelahnya. Hal ini bisa terjadi karena kemungkinan masyarakat menilai bahwa pasangan presiden atau wakil presiden tidak seperti yang mereka harapkan,” ungkap Faried.

Dalam perhelatan Pilpres 2014, jumlah pengguna hak pilih di Provinsi DIY mencapai 2.245.164 orang. Dari jumlah tersebut, jumlah suara sah sebanyak 2.211.591 suara dan suara tidak sah sebanyak 33.573 suara.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home