Pasca Pemberian Suaka Snowden Belum Ada Perubahan Rencana Pertemuan AS dan Rusia

MOSKOW, SATUHARAPAN.COM - Juru Bicara (Jubir) untuk Presiden Rusia, Dmitry Peskov, mengatakan bahwa belum menerima pemberitahuan secara resmi dari Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama untuk berniat membatalkan pertemuan bilateral yang direncakan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin di Moskow bulan depan. 

"Kami belum menerima perubahan, atau pemberitahuan. Karena itu, kami tidak memiliki informasi apapun," kata Dmitry Peskov, yang disampaikan pada stasiun radio Rusia, Bisnis FM, pada Senin ini (5/8).

Sementara itu di tempat terpisah, Jubir Gedung Putih, Jay Carney, mengatakan hari Kamis Obama "mengevaluasi utilitas" dari pertemuan dengan Putin, sebelum pertemuan G20 pada tanggal 5-6 September mendatang di St. Petersburg, Rusia.

Protes Pejabat AS

Sebelumnya, sejumlah pejabat senior AS telah meminta Obama untuk membatalkan pertemuan yang dijadwalkan dengan Putin, setelah keputusan Rusia pada awal bulan Agustus ini memberikan suaka sementara kepada buronan intelijen AS, Edward Snowden.

Keputusan Moskow untuk memberikan perlindungan bagi Snowden, mantan anggota CIA, telah memicu kemarahan bagi sebagian pejabat AS, dan mendesak Obama untuk tidak menghadiri G20 di St. Petersburg.

Senator AS, John McCain, mengatakan bahwa keputusan suaka untuk Snowden sebagai "tamparan di wajah semua orang Amerika," dalam sebuah pernyataan pada Kamis (1/8), sedangkan, Senator Senior Demokrat, Chuck Schumer mengatakan bahwa hubungan Amerika Serikat-Rusia yang sekarang "lebih beracun daripada setiap saat sejak Perang Dingin."

Suaka Snowden

Edward Snowden, yang diinginkan oleh Washington karena membocorkan rincian program keamanan rahasia negara AS, telah diberikan suaka sementara oleh Rusia, setelah dirinya menghabiskan waktu lebih dari satu bulan tinggal di zona transit Bandara Sheremetyevo, Moskow.

Putin telah berulang kali mengatakan Rusia tidak akan mengekstradisi Snowden ke Amerika Serikat, di mana ia bisa menghadapi hukuman mati. Sementara itu, stasiun televisi AS, NBC telah memberikan laporan pada hari Minggu kemarin (4/8), yang mengklaim Obama telah memutuskan untuk membatalkan pertemuan itu. (en.rian.ru)

Editor : Sabar Subekti