Pasca Topan Kenneth, Mozambik Dilanda Wabah Kolera
MOZAMBIK, SATUHARAPAN.COM – Pejabat-pejabat Mozambik utara menyatakan wabah kolera terjadi akibat kurangnya air bersih setelah Topan Kenneth, seperti dilansir Voaindonesia.com pada Jumat (3/5).
Belasan kasus dilaporkan sepekan setelah badai menghantam negara Afrika timur itu dengan kekuatan badai Kategori 4, dan angin berkecepatan 280 kilometer per jam.
Korban tewas mencapai 41 orang, dan petugas kesehatan dan badan-badan bantuan internasional berusaha keras mencegah lebih banyak korban terkait badai.
Organisasi Kesehatan Sedunia memperkirakan hampir 200.000 orang membutuhkan semacam bantuan medis.
Kenneth, menghantam Mozambik utara hanya enam minggu setelah Topan Idai merobek bagian tengah negara itu, menghancurkan desa-desa dan menyapu tanaman pangan, dan hampir memusnahkan seluruh kota pelabuhan Beria.
Badai itu menewaskan lebih dari 1.000 orang di Mozambik, Malawi, dan Zimbabwe.
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...