Loading...
RELIGI
Penulis: Martahan Lumban Gaol 13:10 WIB | Jumat, 16 Oktober 2015

Pascapembakaran Gereja di Singkil, Luhut: Semua Terkendali

Ilustrasi. Kondisi para pengungsi kejadian pembakaran gereja di Desa Suka Makmur, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Daerah Istimewa Aceh, yang dilakukan massa berikat kepala putih, hari Selasa (13/10) siang, di tenda-tenda yang ada di Paroki Santo Mikhael Tumbajae. (Foto: Dok. satuharapan.com/ mirifica.net/Pst Ign Purwo OSC)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan kondisi pascapembakaran gereja di Desa Suka Makmur, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Daerah Istimewa Aceh, yang dilakukan massa berikat kepala putih, hari Selasa (13/10) siang, sudah terkendali dan kian baik.

“Semua terkendali semakin baik,” ucap Luhut kepada sejumlah wartawan usai melangsungkan Coffee Morning bersama pemimpin Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, hari Jumat (16/10).

Oleh karena itu, dia berharap para pengungsi yang jumlah diperkirakan mencapai 5.000 jiwa itu segera kembali ke rumah masing-masing. Sebab, kondisi pascapembakaran gereja di tidak seperti yang ditakutkan, aparat keamanan dan pemerintah daerah mampu mengendalikan serta melaksanakan tugas dengan baik.

“Pengungsi yang ada di luar yang jumlahnya hampir 5.000 dalam beberapa hari ke depan diharap balik ke daerah masing-masing. Karena mungkin mereka kemarin ketakutan, tapi ternyata tidak seperti yang mereka bayangkan. Polisi dan TNI mampu mengendalikan keadaan dengan baik dan pemerintah daerah juga melakukan tugas dengan baik,” kata Luhut.

“Semua kondusif,” dia menambahkan.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home