Pascaserangan, Pariwisata Tunisia Kehilangan 6 Triliun Rupiah

TUNISIA, SATUHARAPAN.COM –  Tunisia memperkirakan akan kehilangan 515 juta dolar Amerika Serikat AS (sekitar 6 triliun rupiah) tahun ini atau sekitar seperempat dari pendapatan pariwisata tahunan yang ditargetkan, akibat serangan bersenjata di Sousse, kawasan pantai Tunisia,

"Serangan tersebut berdampak besar terhadap perekonomian, kerugian besar," kata Menteri Pariwisata Tunisia, Salma Loumi, Senin (29/6), memberikan perkiraan awal setelah serangan berlangsung, sebagaimana dilaporkan Reuters.

Tunisia tahun lalu memperoleh pendapatan sebesar 1,9 milir dolar AS dari pariwisata. Sektor ini menyumbang 7 persen pendapatan negara dan menjadi sumber utama devisa dan lapangan kerja di negara tersebut.

Loumi mengatakan, Pemerintah Tunisia berencana mengakhiri pajak pengunjung dan juga meninjau kembali penghapusan utang bagi operator hotel sebagai cara untuk membantu mempertahankan industri.

Pihak berwenang telah menangkap tersangka terkait penyerangan itu, tapi baru memberikan sedikit perincian. Penyidik sedang memastikan apakah penyerang, seorang mahasiswa, Saif Rezgui, menghabiskan waktu pelatihan di kamp-kamp jihad di negara tetangga, Libya. Rezgui diharapkan dapat memberikan petunjuk tentang kegiatan radikalisasi bagi keluarga dan teman-teman di kampung halamannya.

Editor : Sotyati