PASI akan Populerkan Atletik, Gandeng PSSI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) akan menggelar pertandingan atletik di sela-sela pertandingan sepak bola yang digelar PT Liga Super Indonesia (LSI).
"Kami mengupayakan kemajuan cabang atletik dan sepak bola sebagaimana dilakukan Jamaika yang juga menggelar perlombaan atletik sebelum atau saat jeda pertandingan bola," kata Ketua Umum PB PASI Bob Hasan yang didampingi Sekretaris Jenderal PB PASI Tigor M. Tanjung dan Sekretaris Jenderal Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Joko Driyono dalam penandatanganan nota kesepahaman PASI-PSSI di Jakarta, Jumat (13/2).
Bob mengatakan teknis penyelenggaraan lomba atletik pada setiap pertandingan sepak bola LSI di Indonesia akan diatur oleh masing-masing pengurus daerah PASI.
"Jika terdapat lintasan sintetik dalam stadion sepak bola, kami dapat melombakan atlet-atlet nasional. Tapi, jika lintasan tanah atau rumput, mungkin digelar lomba lari untuk anak-anak Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama," kata Bob.
Perlombaan atletik itu, lanjut Bob, akan diselenggarakan pada 306 pertandingan sepak bola LSI. Tapi, PASI akan memilih pertandingan-pertandingan yang akan diisi dengan dengan lomba atletik.
Pemilihan pertandingan sepak bola yang akan diisi pelombaan atletik oleh PASI itu menyesuaikan ketersediaan lintasan atletik dengan standar internasional di masing-masing stadion.
Sementara, Tigor mengatakan perlombaan atletik akan digelar pada jeda pertandingan sepak bola sekitar 15 menit dengan total waktu bersih perlombaan atletik 10 menit.
"Kami akan mengisi dengan pertandingan atletik sederhana seperti lomba sprint 60 meter, 100 meter, estafet 4 x 100 meter, ataupun estafet 4 x 400 meter bahkan jika mungkin lari 1500 meter," kata Tigor.
Joko mengatakan penyelenggaraan perlombaan atletik dalam pertandingan sepak bola dapat menumbuhkan minat generasi muda terhadap kedua cabang olahraga itu.
"Beberapa stadion yang dapat menyelenggarakan perlombaan atletik yaitu Gelora Bandung, Stadion Gelora Sriwijaya Palembang, Gelora Bung Tomo di Surabaya, dan Gelora Bung Karno di Jakarta," kata Joko.
Penentuan stadion yang akan digunakan dalam perlombaan atletik itu, lanjut Joko, diputuskan oleh tim teknis kedua pengurus cabang olahraga.
"Terkait penayangan di televisi pada jeda pertandingan sepak bola, perlombaan atletik ini bukan produk wajib yang disiarkan mitra kami. Tapi, Liga Super Indonesia akan ditayangkan sekurang-kurangnya oleh dua televisi, satu televisi kabel berbayar dan satu televisi publik," kata Joko.
Joko mengatakan peluang penayangan perlombaan atletik di televisi dapat dibahas lebih lanjut oleh PASI menyusul kemungkinan sponsor.
Selain perlombaan atletik dalam pertandingan sepak bola, kedua cabang olahraga itu juga akan menjalin kerjasama seperti penyediaan tenaga pelatihan bidang atletik bagi pengembangan atlet-atlet sepak bola. (Ant).
Editor : Bayu Probo
Cara Aktifkan KJP Plus yang Telah Dicabut
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus merupakan salah satu program pemerintah P...