Pastor Benny: Pelegalan Perkawinan Sejenis di AS Politis
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Rohaniwan Katolik di Indonesia, Pastor Antonius Benny Susetyo, mengatakan, pelegalan perkawinan sejenis di Amerika Serikat lebih disebabkan faktor politis, sehingga tidak mungkin diterapkan di Indonesia.
"Yang sedang berkuasa di Amerika Serikat saat ini adalah Partai Demokrat. Dalam kampanyenya, Barrack Obama memang sudah menjanjikan akan melegalkan perkawinan sejenis," kata Benny Susetyo dihubungi di Jakarta, Jumat (3/7).
Benny mengatakan, di Amerika Serikat keputusan itu pun menimbulkan pro dan kontra karena tidak semua orang menerima. Karena itu, sangat mungkin keputusan itu dapat dibatalkan bila Partai Demokrat sudah tidak lagi berkuasa di negara itu.
"Bila Partai Republik berkuasa, sangat mungkin mereka akan mengubah keputusan itu. Partai Republik selama ini lebih menjunjung norma, berbeda dengan Partai Demokrat yang lebih liberal," kata dia menjelaskan.
Lebih lanjut ia menerangkan, dalam banyak hal memang banyak perbedaan sikap terkait dengan norma-norma antara Partai Republik dan Partai Demokrat di Amerika Serikat.
Benny mencontohkan sikap kedua partai itu saat menanggapi isu aborsi. Partai Republik sangat menentang aborsi, sedangkan Partai Demokrat mendukung seseorang untuk menggugurkan kandungan.
"Dalam menyikapi isu aborsi, Partai Republik lebih bersikap pro-life, sedangkan Partai Demokrat lebih pro-choice," ujar dia.
Benny mengatakan, gereja Katolik sejak awal tidak akan mengakui perkawinan sejenis karena menyalahi kodrati manusia yang diciptakan Tuhan berpasangan laki-laki dan perempuan.
"Namun, gereja tetap menghormati dan mencintai kelompok-kelompok penyuka sesama jenis dan merangkul mereka sebagai manusia," kata dia.
Menurut Benny, perkawinan adalah buah dari prokreasi antara laki-laki dan perempuan. Karena itu, perkawinan sejenis bertentangan tentang penciptaan manusia oleh Tuhan sebab akan mengaburkan identitas laki-laki dan perempuan.
"Selain itu, perkawinan sejenis juga akan menghilangkan makna keluarga yang terdiri atas ayah, ibu dan anak. Anak yang hidup dalam keluarga dari orang tua sejenis akan kehilangan figur ayah atau ibu," kata dia menjelaskan.(Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...