Pastur Gereja Ortodoks Beli Kebebasan Narapidana
TESALONIKA, SATUHARAPAN.COM – Seorang pastur ortodoks dari Yunani Gervasios Raptopoulos telah mengabadikan hidupnya untuk melunasi hukuman penjara bagi narapidana yang tidak mempunyai uang.
Pria berusia 83 tahun ini telah membantu lebih dari 15.000 narapidana untuk mendapatkan kebebasannya, menurut lembaga amal yang ia miliki. Ia telah melakukan pekerjaan ini selama hampir empat dekade.
Dalam sistem peradilan di Yunani, uang dapat digunakan untuk tujuan yang berbeda. Pelanggaran-pelanggaran ringan seperti penipuan kecil, kerugian fisik, kepemilikan senjata, penebangan kayu secara illegal, dan pelanggaran obatan-obatan ringan dapat ditebus dengan cara membayar denda sebesar 5 euro setiap hari.
Namun demikian, seiring berjalannya waktu pekerjaan yang dilakukan Gervasios semakin sulit.
Gervasios telah melihat bahwa dana yang dimiliki oleh lembaga amal miliknya menurun dalam krisis keuangan Yunani. Pada saat yang sama, jumlah narapidana yang tidak mampu membayar denda untuk keluar dari penjara meningkat secara tajam.
“Sebelumnya orang-orang akan menawarkan 100 euro ($135), sekarang ini mereka hanya memberi 50 euro ($67),” kata Gervasios kepada The Associated Press.
Krisis yang terjadi membuat kondisi di penjara semakin memburuk dan membuat usaha Gervasios semakin terdesak.
“Masyarakat kita menolak narapidana dan meletakkan mereka sebagai orang pinggiran,” kata Gervasios. “Umumnya orang-orang berpikir bahwa penjara adalah tempat yang layak bagi seorang narapidana,” tambahnya.
Gervasios menyatakan bahwa ia telah mengunjungi penjara di 90 negara termasuk Madagaskar, Australia, Rusia, Albania, Israel, Mesir, dan Selandia Baru. Ia berusaha untuk membebaskan tahanan Yunani yang berada tiap negara yang ia kunjungi.
Gervasios tinggal bersama para biarawati yang menjadi tulang punggung dari lembaga amal miliknya. Saat ini, Gervasios secara resmi telah pensiun tugasnya sebagai pastur sehingga ia dimungkinkan untuk melakukan tur ke 34 penjara yang ada di Yunani. Gervasios melakukan tur setiap bulan dan ia membagikan tas berisi pakaian, ikon agama, barang-barang perlengkapan mandi kepada narapidana.
Umumnya, tahanan yang dibebaskan oleh Gervasios di Yunani adalah orang asing. Jika mereka meninggal di penjara, maka lembaga amal membayar agar jenazah narapidana dapat dibawa pulang ke rumah.
Sejak lembaga amalnya diluncurkan pada tahun 1978, Gervasios telah menerima beberapa penghargaan negara, termasuk salah satu penghargaan tertinggi bagi rakyat sipil yang diberikan oleh pemerintah. Departemen kehakiman, yang bertanggung jawab atas penjara Yunani, memuji kerja keras Gervasios.
“Selama beberapa dekade, Pastur Gervasios telah melakukan pekerjaan yang luar biasa. Ia menawarkan kehangatan dan solidaritas bagi narapidana,” kata Sekjen Kementerian Marinos Skandamis.
Narapidana dan Staf yang bekerja di penjara sangat bersyukur atas kerja keras Pastur Gervasios.
“Kami mengirimkan surat mengenai tahanan yang dapat dibebaskan dengan pembayaran tunai serta penyebab mengapa mereka dipenjara,” kata mantan gubernur di penjara Komotini dan Diavata. “Dia tidak tidak menolak satu permintaan pun,” tambahnya.
“Saya masuk penjara karena saya menjual cincin tanpa lisensi,” kata narapidana berusia 60 tahun Dimitris Germanidis. “Dia (Pastur Gervasios) membayar denda, melunasi tuntutan saya, dan kemudian saya mendapatkan kebebasan saya... Dia membantu tanpa mengetahui siapa saya. Dia juga tidak tahu siapa yang akan menerima uang itu,” Tambahnya.
Thomas Kotopoulis mengatakan bahwa Pastur Gervasios datang menyelamatkan dia saat ia mulai pasrah dengan keadaannya.
“Denda menjadi masalah utama saya” kata pria berusia 66 tahun itu. “Setiap hari, polisi datang ke rumah dan mengatakan saya untuk mengumpulkan uang untuk membayar denda, jika tidak saya akan kembali masuk penjara. Pada hari terakhir , Pastur Gervasios datang membantu. Bagi saya, ia seperti turun dari surga.” (huffingtonspot)
Editor : Bayu Probo
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...